KAPOL.ID –
Gubernur Jabar Ridwan Kamil resmi mengakhiri Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap keempat di Jawa Barat dan menyongsong adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal.
Pemerintah Kota Tasikmalaya juga demikian, aktifitas masyarakat kembali dibuka meskipun tidak sekaligus.
“Kita terapkan protokol kesehatan seperti yang sudah berjalan. Mengenai teknisnya diserahkan ke dinas masing-masing“
“Pembahasan sesuai dengan masing-masing kewenangannya,” ujar Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Diksan, Sabtu (27/6/2020).
Penerapan AKB dengan protokol kesehatan, kata dia, kuncinya jangan sampai muncul penyebaran baru. Tim Gugus pun fungsinya lebih ke monitoring dan memberikan edukasi ke masyarakat.
Ketika disinggung mengenai siswa kembali belajar ke sekolah, Ivan mengatakan masih menunggu arahan dari Kementerian Pendidikan RI.
“Yang jelas tahun ajaran baru 12 Juli ini. Soal masuk sekolah, kita masih menunggu arahan dari Kemendikbud,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi.
Pihaknya juga tengah menyusun formulasi metode pembelajaran siswa pada fase AKB. Mulai dari online secara penuh, atau ada pertemuan tatap muka secara terbatas.
“Sebab di semua jenjang itu pasti ada yang memerlukan tatap muka terutama di kelas 1 SD. SOP-nya sedang kita susun sembari menunggu arahan dari pusat,” paparnya.
Adapun respon dari orang tua siswa terkait metode pembelajaran yang berjalan ataupun yang akan dilakukan pemerintah, Budiaman mengatakan itu juga menjadi pertimbangan.
“Intinya ada berbagai alternarif solusi, jika daring bagaimana, kalau ada tatap muka bagaimana pula. Kemarin juga KPAI menyampaikan masukannya.”
“Yang jelas sekarang masih dalam tahap PPDB tahun ajaran baru 12 Juli mendatang. Senin besok pembukaan jalur zonasi,” katanya.***
