PERLAHAN tapi pasti, wilayah Singaparna Kabupaten Tasikmalaya mengalami perubahan. Daerah yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya itu kini kian maju.
Pusat pertokoan kian menjamur dan menjadi pusat kemajuan ekonomi masyarakat. Bahkan kini di Singaparna sedang ada pembangunan hotel bintang lima.
Camat Singaparna, Kusnanto mengatakan, wilayah Singaparna saat ini sedang fokus dalam penataan kawasan. Sehingga bisa lebih tertata lagi dan lebih baik lagi.
“Sekarang sedang fokus penataan wilayah. Hanya saja program itu terkendala oleh adanya pandemi corona, ” Kata Kusnanto kepada Kapok. Id.
Ia menyadari, kawasan pasar dan alun-alun Singaparna menjadi kawasan yang terlihat kumuh dan semrawut. Untuk itu pihaknya sedang berupaya untuk memindahkan kawasan pasar dan terminal.
Ia mengaku geregetan ingin segera melakukan penataan kawasan agar Singaparna tumbuh menjadi pusat kota yang enak dipandang mata dan nyaman.
“Nantinya bekas pasar dan terminal bisa saja dijadikan kawasan hijau atau taman yang desainnya dilakukan oleh Gubernur Jabar pak Ridwan Kamil, itu harapan kami, ” katanya.
Pasar dan terminal dalam perencanaan daerah kata Kusnanto akan dipindahkan ke wilayah Padakembang di Desa Cilampunghilir. Polsek, dan kantor Koramil juga mestinya dipindah agar Singaparna menjadi puseur dayeuh yang enak dipandang dan nyaman.
Selain itu, pihaknya juga saat ini sedang terus melakukan penataan kawasan desa desa lain di wilayah Singaparna agar tumbuh menjadi desa yang maju dan sejahtera.
Kata dia di wilayah Singaparna ada sebuah kampung Dayeuhluhur, Desa Cikunten yang sedang diolah menjadi desa wisata. Di lokasi tersebut sedang dibangun bumi perkemahan dengan pemandangan alam yang memikat.
Kawasan Bendungan Cikunten itu nantinya akan ditata menjadi kawasan wisata kuliner disamping juga menjadi kawasan wisata alam. Karena lokasinya sangat bagus dan terlihat indah.
Belum lagi desa-desa lainnya saat ini sedang terus digali potensinya. Ke depan satu desa dengan desa lainnya akan saling menunjang untuk kemajuan Singaparna. Ada yang menjadi lokasi wisata ada yang menjadi sentra produksi baik hasil pertanian atau industri kerakyatan.
Di Singaparna sendiri ada 10 Desa dengan jumlah penduduk mencapai 60 ribu lebih. Desa tersebut antara lain Desa Cikandongdong, Cikunir, Cintaraja, Cipakat, Cikunten, Sukaherang, Singaparna, Singasari Sukamulaya dan Desa Sukaaaih.
“Kami ingin masyarakat desa itu bisa menggali potensi desa nya masing-masing sehingga Singaparna menjadi daerah yang maju di Kabupaten Tasikmalaya,” katanya.
Diakui Kusnanto, adanya pengembangan pusat pertokoan dan perhotelan serta kuliner di wilayah Singaparna bisa mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena banyak masyarakat sekitar yang diberdayakan atau menjadi pekerja di lokasi tersebut.
“Kita sangat mendukung pembangunan tentunya dengan tidak mengabaikan kelestarian lingkungan. Membangun tetapi tetap melihat kondisi lingkungan sekitar, ” katanya.***