OPINI

Langkah Keliru Partai Islam Demi Menang Pemilu 2024

×

Langkah Keliru Partai Islam Demi Menang Pemilu 2024

Sebarkan artikel ini
Langkah Keliru

Studi Kasus PPP, PKS, PAN

Oleh Rico Ibrahim

Terbilang langkah keliru partai politik PKS, PAN, PPP melakukan segala cara dalam meraup suara rakyat sebanyak-banyak dalam ajang pemilu tahun 2024 dengan tujuan memenangkan pemilu dan mencapai target suara. Demikian khawatir kalah, dan khawatir tidak masuk senayan karena hasil kurang 4%.

Kenapa kalimat diatas menekankan kata keliru, dan khawatir serta tiga partai yang mendapatkan perhatian serius dari masyarakat karena partai ini lah yang tidak mencerdaskan masyarakat, fakta di lapangan PKS sedari awal sudah membuka komunikasi Sandiaga Uno. dan baru-baru ini mempublikasikan dengan memberikan kta kepada umat kristiani.

Sementara PAN baru-baru mewacanakan Erick Thohir sebagai cawapres pan, dan PPP merekrut Sandiaga Uno yang belum jelas latar belakang Nahdlatul Ulama atau tidak. Sementara basis pemilih ppp jamaah Nahdlatul Ulama dan kaum Sarungan.

Tiga Partai Ini Lupa Ideologi

Selanjutnya, PKS bila kita akses ke google kita menemukan PKS partai yang ideologi Islamisme dan konservatisme sosial, islamisme artinya dikenal dengan Politik Islam, orang dan kelompok berkeyakinan bahwa, Islam harus menjadi pegangan bagi segala segi kehidupan manusia, baik sosial, ekonomi, politik, budaya, serta kehidupan pribadi.

Demikian, dengan konservatisme sosial, mereka-mereka ini ingin mempertahankan nilai-nilai tradisional di masyarakat mereka, dan mereka meragukan, mengkritik, dan menolak perubahan sosial yang terjadi.

Dilanjutkan PAN, dikenal partai yang berideologi pancasila dan demokrasi islam, nasionalisme religius. Artinya partai PAN mengedepankan ideologi pancasila, serta kebebasan berdemokrasi berdasarkan islam, serta nasionalisme yang berlandaskan pancasila.

Selanjutnya,  PPP dikenal dengan partai islam dan religius serta partai wasiat para ulama Nahdlatul Ulama dengan ideologi pan islamisme sebuah ideologi yang menginginkan negara di atur berdasarkan aturan islam, dan konservatisme mempertahankan kebudayaan lama.

Bandingkan Manuver dan Ideologi 3 partai tersebut.

Pertama-tama PKS sempat membuka ruang untuk Sandiaga Uno dan memberikan umat kristen kta, apakah manuver ini adalah wujud dari ideologi atau hanya mengembangkan segemn pemilih dan komunikasi Sandiaga Uno bagian dari untuk mengamankan logistik pemilu 2024, hanya masyarakat yang bisa menilai.

Selanjutnya, PPP apakah Sandiaga Uno kader baru mereka gambaran ideologi, dan mewakili sosok Ulama dan kaum sarungan, sementara Sandiaga Uno bagian dari oligarki dan konglomerat serta jauh dari dunia pesantren. Hanya masyarakat bisa menilai langkah PPP menghalalkan segala cara untuk memenangkan pemilu.

Terakhir, PAN partai ini baru-baru ini dibanyak media massa mengatakan menjadikan Erick Thohir sebagai cawapres PAN.

Ketika, PAN membuat manuver apakah Erick Thohir bagian yang mewakili ideologi dan gambaran dan mewakili para pendiri partai PAN yang kita tahu PAN ini jadi partai terafiliasi dengan ormas Muhamadiyah. Bagaimana sikap warga persyarikatan muhamadiyah menanggapi manuver PAN.

Terakhir, tiga partai menggunakan segala cara dalam rangka memenangkan pemilu, hingga lupa ideologi, dan lupa bahwa masyarakat bukan karena uang dan sosok karena landasan keyakinan terakhir dalam memilih ialah melihat sikap partai dalam meng wujudkan ideologi lewat tindakan.**

Rico Ibrahim Dosen Universitas Islam KH. Ruhiat Cipasung