PENDIDIKAN

LSP Tinjau UKK di SMKN 5 Bandung

×

LSP Tinjau UKK di SMKN 5 Bandung

Sebarkan artikel ini
Pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) yang tengah berlangsung di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Bandung.

KAPOL.ID – Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Osianni Pertiwi meninjau langsung pelaksanaan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK) yang tengah berlangsung di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Bandung.

Pelaksanaan UKK yang memasuki minggu terakhir, dari tanggal 14 hingga 21 April 2025 ini, diikuti oleh tiga jurusan.

Sebelumnya, tiga jurusan lainnya di SMKN 5 Bandung telah menyelesaikan UKK yang dilaksanakan sebelum libur Lebaran, sehingga total terdapat enam jurusan yang mengikuti ujian kompetensi pada tahun ajaran ini. Ujian ini diikuti oleh siswa kelas 12 dan kelas 13, mengingat program studi Kimia dan Kimia Analisis di SMKN 5 Bandung memiliki durasi belajar selama empat tahun. Total siswa yang mengikuti UKK tahun ini mencapai 600 orang.

Ketua LSP Osianni Pertiwi menjelaskan bahwa pelaksanaan UKK ini merupakan arahan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. UKK ini bertujuan untuk menguji kompetensi siswa sesuai dengan standar yang telah dipelajari. Pelaksanaannya dilakukan melalui kerjasama dengan tiga kategori, yaitu industri, asosiasi, atau secara mandiri oleh sekolah bekerjasama dengan LSP. SMKN 5 Bandung sendiri telah memiliki LSP, sehingga pelaksanaan UKK dilakukan bekerjasama dengan LSP Osiani Pertiwi.

Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan mengarahkan UKK untuk menjadi pembuktian kompetensi siswa. Di LSP, terdapat skema tersendiri dalam pengujian. Hasil ujian akan menentukan apakah siswa dinyatakan kompeten atau belum kompeten.

Siswa yang dinyatakan kompeten akan menerima sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikat ini menjadi bukti pengakuan atas kompetensi yang dimiliki siswa.

Mengenai penilaian terhadap siswa SMKN 5 Bandung, Ketua LSP Osiani Pertiwi memberikan apresiasi yang tinggi.

“Di SMKN 5 ini luar biasa, pelaksanaan UKK melalui LSP sudah berjalan tahun ketiga. Awalnya hanya dua jurusan, dan sekarang sudah enam jurusan yang mengikuti. Secara umum, saya melihat anak-anak ini sudah bisa dikatakan kompeten, karena hampir lebih dari 80% mendapatkan sertifikat BNSP. Target kami tahun ini adalah 100%, namun minimal kami menargetkan 90% siswa dapat meraih sertifikat,” ujarnya.

Sebagai harapan dari lembaga sertifikasi, Ketua LSP Osianni Pertiwi menekankan pentingnya sertifikat kompetensi bagi lulusan SMK.

“Kami berharap sertifikat ini dapat menjadi bekal bagi anak-anak, baik untuk bekerja, melanjutkan pendidikan, maupun berwirausaha di bidang yang relevan. Bahkan untuk melanjutkan kuliah pun, seringkali sertifikat kompetensi menjadi salah satu persyaratan,” pungkasnya.

Diharapkan, dengan sertifikasi kompetensi ini, lulusan SMKN 5 Bandung akan semakin siap dan memiliki daya saing di dunia kerja maupun pendidikan tinggi. ***