KAPOL.ID — Membludaknya pengunjung taman Alun-alun Singaparna berdampak pada Masjid Agung Singaparna. Salah satunya kian banyak kendaraan roda dua dan empat yang keluar masuk halaman masjid untuk parkir.
Hal tersebut terjadi karena di sekitar taman Alun-alun Singaparna belum memiliki area parkir yang representatif. Pengunjung pun memilih halaman masjid untuk memarkir kendaraannya.
Akibatnya, letak kendaraan sering tidak tertata dengan baik. Sesekali terkesan semrawut karena banyak yang menggeser kendaraan lain saat hendak keluar.
“Kalau kendaraan memang banyak yang terlihat masuk ke halaman masjid untuk parkir. Kontribusinya juga kami amui memang ada,” kata ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), H. Dede Suryana.
Pihak DKM pun mengambil langkah penataan tempat parkir, supaya lebih representatif. Termasuk sistem pengelolaannya. Dengan cara demikian pihak DKM berharap dapat memberikan pelayanan yang menjamin kenyamanan bagi masyarakat.
“Salah satu pembenahan yang kami lakukan adalah dengan memasang loket parkir otomatis di gerbang utama. Jadi, pengendara nanti mengambil karcis dan membayar sesuai tarif. Sistemnya jadi digital,” lanjut Dede.
Untuk nominalnya sendiri, menurut Dede, hingga kini belum final. Pihaknya masih melakukan pembahasan secara seksama.
“Akan kami upayakan seminim mungkin, yang penting bisa terjangkau oleh masyarakat,” Dede menandaskan.
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv