KANAL

Masyarakat tak Sabar Menunggu Kereta Garut Beroperasi

×

Masyarakat tak Sabar Menunggu Kereta Garut Beroperasi

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Warga tidak sabar kereta api beroperasi ke Stasiun Garut. Terlalu banyaknya rintangan perjalanan dari arah Bandung ke kota dodol, menjadi salah faktor penyebabnya.

“Kalau hujan begini belum macet Cileunyi, belum di Kahatex Rancaekek. Makanya kalau ada kereta api sangat memudahkan transportasi ke kampung halaman,” kata Siti (47), warga asli Tarogong Kidul.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro bersama Bupati Garut Rudi Gunawan melakukan pengecekan bersama menggunakan Kereta Inspeksi 4 dari Stasiun Cibatu, Stasiun Pasirjengkol, Stasiun Wanaraja, dan Stasiun Garut, Rabu (19/2/2020). Sekaligus memberikan kado spesial kepada masyarakat Garut di hari jadi yang ke-207 Kabupaten Garut di 2020 ini.

“Dengan dioperasikannya kembali jalur ini akan bermanfaat bagi perekonomian di wilayah Garut dan sekitarnya. Dari dulu sudah dikenal akan potensi wisatanya,” ujar Edi dalam pernyataan tertulis yang diterima KAPOL.

Edi menjelaskan, pengecekan jalur reaktivasi Cibatu – Garut ini untuk memastikan perkembangan terakhir proyek reaktivasi dimana sudah hampir seluruhnya selesai. KAI juga telah beberapa kali menguji kekuatan jalur agar aman saat dilalui oleh kereta api.

Presiden RI Joko Widodo setahun ke belakang mengunjungi Stasiun Cibatu untuk mengetahui progres reaktivasi jalur KA Cibatu-Garut sepanjang 19,5 km. Tepat satu tahun kemudian, pada Januari 2020, rel dari Cibatu menuju Garut sudah tersambung.

“Jalur KA Cibatu – Garut awalnya diresmikan tahun 1889 dan merupakan bagian penting dari sejarah Kabupaten Garut itu sendiri. Selain untuk angkutan barang, jalur ini digunakan oleh angkutan penumpang seperti wisatawan asal Eropa yang ingin berlibur di wilayah Garut,” katanya.

Pada kesempatan yang sama KAI juga memberikan 300 paket alat tulis kepada anak-anak sekolah di beberapa titik jalur reaktivasi Cibatu-Garut.

“Sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat yang telah mendukung program reaktivasi dari sejak awal hingga akhir,” ujarnya.***