KAPOL.ID –
Peringatan Hari Mayday di Kota Tasikmalaya, sebanyak 650 buruh mendapatkan sembako dari lintas sektoral. Baik itu pemerintah, BUMN maupun BUMD di Kota Tasikmalaya.
“Sinergitas antara pengusaha, pekerja dan pemerintah ini untuk membangun hubungan yang harmonis.”
“Sekaligus mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran,” kata Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan di Kantor Disnaker Kota Tasikmalaya, Senin (1/5/2023).
Ia menitip pesan agar buruh terus meningkatkan keterampilan dan kemampuan di masing-masing bidang.
Tidak hanya menghadapi persaingan antar pekerja, juga perkembangan teknologi.
“Sebab tidak sedikit pekerjaan yang saat ini tergantikan oleh teknologi mesin atau robot.”
“Mayday kali ini kita rayakan dengan sederhana dan khidmat. Ada lima serikat pekerja hadir sehingga terbangun kebersamannya,” tuturnya.
Kelima serikat pekerja tersebut meliputi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Serikat Buruh Sejahtera Independen (SBSI 92).
Kemudian Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FIKEP SBSI), Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) dan Gabungan Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (GOBSI).
Ketua SPSI Kota Tasikmalaya, Yuhendra Effendi mengatakan, bersama serikat buruh lainnya berkomitmen untuk menolak Undang-Undang Cipta Kerja melalui berbagai pendekatan.
“Kita tidak turun ke jalan untuk menghargai dan masih dalam suasana berlebaran. Makanya Mayday kali ini berlangsung secara sederhana,” katanya.
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin mengapresiasi kehadiran semua pihak pada peringatan Mayday. Hal itu menandakan komunikasi terjalin dengan baik.***
