KANAL

Menakar Daya Literasi Digital Pemuda, PMII Sumedang: Teknologi Jadi Kebutuhan Pokok 

×

Menakar Daya Literasi Digital Pemuda, PMII Sumedang: Teknologi Jadi Kebutuhan Pokok 

Sebarkan artikel ini
IST

KAPOL.ID – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sumedang, menyelenggarakan kegiatan Outlook Literasi Digital dengan tema “Menciptakan Budaya Literasi Masyarakat Digital 5.0”.

Terpantau hadir menjadi keynote speaker yakni Bupati Sumedang yang diwakili Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Sumedang Dr. Dian Sukmara, M.Pd.

Kemudian tiga nara sumber yang lain diantaranya Abdul Basith Patria, M.Ikom selaku Komisioner KPID Jawa Barat, Abdurrohman,S.Si dari Tim Akselerasi Pembangunan Daerah Kab. Sumedang, dan Risman Nurhaqim selaku Content Creator Millenial Citizenship.

Outlook Literasi Digital yang diselenggarakan dalam mendukung program-program pembangunan digital Kabupaten Sumedang.

Bahkan, sekaligus menakar kembali apa yang di elaborasi oleh para pemangku kebijakan.

Kendati demikian kemampuan intelektual pemuda harus terus dalam sebuah paradigma kritis dan transformatif.

Disampaikan Aziz Maulana Malik selaku Ketua PC PMII Sumedang.

“Literasi Digital ini sangat penting, mengingat bahwa perubahan zaman yang memaksa semua aktivitas manusia menggunakan digital,” Rabu (22/3/2023)

Menurut dia, perubahan sosial secara drastis dalam struktur-struktur penting yang terjadi secara relatif cepat sebagai akibat dari penemuan teknologi digital.

Teknologi digital juga menjadi kebutuhan pokok manusia pada abad ini untuk membuat hidup menjadi lebih mudah.

“Contoh yang dilakukan seorang guru yang telah berhasil menemui pola pembelajaran yang menarik karena adanya digital,” ujarnya.

Kemudian pemimpin daerah yang melakukan percepatan akses informasi terhadap keluhan masyarakat karena adanya digital.

Pernyataan tersebut sejalan apa yang disampaikan oleh Kadis Arsip dan Perpustakaan Daerah, bahwa masyarakat perlu akan literasi digital.

“Seseorang dikatakan literat jika mampu memahami secara cepat informasi yang di bacanya dan melakukan sesuatu berdasarkan pemahamannya. Kemampuan pemuda yang literat bisa menjadikan sebuah wahana digital yang berpihak secara positif. Itu harus diciptakan dan harus selalu dikembangkan,” kata dia.

Acara tersebut disambung dengan diskusi panel yang masing-masing memiliki tema.

Karena, Outlook Literasi Digital PMII memiliki perspektif menurut akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan yang dalam hal ini di sampaikan oleh salah satu TAPD Sumedang.***