OPINI

Meraih Faedah Puasa

×

Meraih Faedah Puasa

Sebarkan artikel ini

Oleh Salman Alfarisi

Ramadan merupakan bulan suci umat Islam yang penuh dengan rahmat dan ampunan. Di dalamnya tersimpan ajaran-ajaran adiluhung untuk melatih diri dan penyucian jiwa (riyadhatun nafs wa tazkiyatun nafs). Artinya, Ramadan bukanlah “bulan kosong”, yang tidak bisa kita raih apa pun di dalamnya, namun tersimpan banyak faedah dan pelajaran.

Karena itu, sangat rugi orang-orang yang menjumpainya, namun tidak bisa mendapatkan apa-apa di dalamnya. Salah satu faedah yang bisa diraih pada bulan Ramadan adalah melalui puasa. Dengan berpuasa, kita semua memiliki hubungan yang sangat privat dengan Allah Swt. Berbeda dengan ibadah-ibadah lain pada umumnya. Karena itu, puasa menjadi satu-satunya ritual ibadah yang mendapatkan balasan langsung dari-Nya secara sangat istimewa. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah saw dalam hadis qudsi:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ فَهُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ إِنَّمَا يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ مِنْ أَجْلِي

Artinya:

“Semua amal ibadah manusia adalah untuknya kecuali puasa, karena puasa hanya untuk-Ku (Allah), dan Aku-lah yang akan langsung membalasnya. Ia meninggalkan makan dan minumnya semata untuk-Ku.” (HR Al-Bukhari dan Ahmad).

Berdasarkan hadis ini, Syekh Abul Hasan Al-Mubarakfuri mengatakan bahwa puasa merupakan ibadah privat yang hanya diketahui oleh Allah Swt dan orang yang menjalaninya semata. Karena itu, puasa menjadi satu-satunya ibadah yang paling minim bercampur dengan sifat riya (ingin dipuji), sebab dimensi puasa adalah niat dalam hati, bukan gerakan anggota badan sebagaimana ibadah lainnya. (Syekh Abul Hasan, Mir’atul Mafatih Syarhu Misykatil Mashabih, [Beirut, DKI], juz VI, halaman 406).

Ada tiga faedah puasa dilihat dari sisi aspek sosial, agama, dan kesehatan. Berkaitan hal ini Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Umar As-Syatiri mengatakan bahwa puasa memiliki banyak faedah yang tidak terhitung jumlahnya. Setidaknya ia men​​​​​​​jelaskan dua faedah puasa, yaitu: faedah secara aspek sosial; dan faedah secara aspek agama.

Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Umar As-Syatiri men​​​​​​​gatakan​​​​​​ dalam kitabnya

وَلَهُ فَوَائِدُ مِنَ النَّاحِيَةَ الْاِجْتِمَاعِيَّةِ، وَمِنَ النَّاحِيَةَ الدِّيْنِيَّةِ

Atinya:

Dan puasa memiliki faedah-faedah dari aspek sosial, dan dari aspek agama.” (Muhammad As-Syatiri, Syarhul Yaqutun Nafis fi Mazhabi ibn Idris, [Darul Minhaj: 2011], halaman 295).

Pertama, faedah puasa dari aspek sosial. Dengan berpuasa, kita semua diajarkan arti sebuah persatuan dan kekompakan di bawah ajaran Islam. Buktinya, kita semua makan pada waktu yang sama, dan puasa pada waktu yang juga sama. Dengan berpuasa, kita bisa merasakan rasa lapar yang dirasakan oleh orang fakir-miskin, sehingga mendorong hati kita untuk membantu dan mengasihi mereka. Ini menunjukkan bahwa puasa mengajarkan kita arti sebuah persatuan dan kekompakan dalam asek sosial.

Kedua, faidah puasa dari aspek agama. Dengan berpuasa, kita bisa meningkatkan keimanan ketakwaan kepada Allah swt. Meningkatkan kesabaran. Berupaya untuk menahan diri agar tidak terjerumus pada sifat-sifat yang tercela, seperti iri, sombong, dengki, dan lainnya. Ini merupakan faedah puasa dari aspek keagamaan yang perlu untuk kita ketahui bersama, agar puasa yang kita jalani bisa lebih bermakna.

Ketiga, faedah dalam aspek kesehatan. Di antaranya adalah bisa memperbaiki sistem pencernaan, juga bisa membantu menurunkan berat badan dalam jumlah yang sedang. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam salah satu hadits Rasulullah dalam riwayat Abu Hurairah, Nabi saw bersabda:

صُومُوا تَصِحُّوا

 

Artinya, “Berpuasalah, maka kalian akan sehat.” (HR Abu Hurairah).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ibadah puasa tidak hanya bernilai pahala dan pengampunan dosa sebagaimana ibadah pada umumnya. Namun lebih dari itu, juga tersimpan banyak faedah yang perlu kita hayati dan ketahui bersama, kemudian kita diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengannya, kita bisa menjadi seorang hamba yang tidak hanya mengambil faidah puasa dari aspek agama saja, namun juga meraih faidah puasa dari aspek sosial dan kesehatan. Semoga kita termasuk orang-orang yang bisa mendapatkan faedah puasa tersebut di bulan Ramadan ini, dan tidak termasuk orang-orang yang menyia-nyiakannya. Wallahu a’lam.