KAPOL.ID – Milenialfest kembali hadir di tahun 2020 dengan menyuguhkan tema yang relevan dengan kebutuhan milenal di tengah pandemi Covid-19. Milenialfest kali ini juga telah siap menebar 2000 beasiswa ‘Talenta Juara’ bagi anak muda.
CEO MilenialFest Danial Iskandar mengatakan Milenialfest tahun dihadirkan melalui conference dan bootcamp yang dapat diakses secara gratis oleh milenial seluruh Indonesia.
Melalui program conference dan bootcamp, puluhan narasumber dan mentor di sektor digital dan inovasi akan berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka kepada ribuan generasi milenial.
Milenialfest akan dibuka dengan video conference sekaligus launching ‘Talenta Juara’ pada 15-16 Agustus 2020 di XXI Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat.
“Acara ini akan menjadi acara hybrid pertama dan terbesar di untuk milenial di Indonesia. Info selanjutnya bisa diakses di medsos kami,” ujar Danial Iskandar melalui pesan tertulis diterima KAPOL.ID Senin (10/8).
Menurut dia, narasumber yang telah mengonfirmasi hadir yakni Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Telkom Fajrin Rasyid, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin, Founder Inovator4ID Budiman Sudjatmiko, dan Inisiator Lapor COVID-19 Irma Hidayana. Founder MilenialFest, Arief Rosyid juga akan jadi narasumber.
Danial mengungkapkan, MilenialFest tahun ini menyediakan beasiswa bagi 2.000 milenial terpilih untuk mengikuti tahapan bootcamp. Mereka yang terpilih akan diambil dari berbagai wilayah, seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan kawasan Indonesia Timur.
Danial menjelaskan, program ‘Talenta Juara’ di MilenialFest ini adalah program peningkatan skills bagi generasi milenial. Program ini akan dibagi menjadi dua tahap. Pertama, virtual class bagi 2000 peserta. Kedua, dilanjutkan dengan bootcamp bagi 400 peserta.
Para peserta yang mendaftar dapat melalui tahapan Conference, kemudian mengikuti seleksi untuk menuju tahapan virtual class. Setelahnya, peserta melalui seleksi di tahapan akhir, yakni Bootcamp.
Tahapan virtual class dan bootcamp memiliki silabus terencana dan diisi oleh mentor-mentor yang berasal dari start-up digital, inkubator, pengajar kampus dan lembaga pelatihan talenta.
Setidaknya telah ada 50 mentor yang sudah disiapkan untuk 2.000 milenial yang mengikuti program Talenta Juara.
Menurut Danial, program ‘Talenta Juara’ dibagi menjadi tiga fokus skills, yakni Hacker, Hustler dan Hipster.
Pembagian kategori ini bisa dipilih oleh milenial yang mengikuti tahapan program. Ketiga skills ini merepresentasi talenta yang dibutuhkan dan relevan dengan kondisi perkembangan dunia digital saat ini.
Hacker merupakan talenta yang memiliki kemampuan pemrograman (developer) dan biasanya menjadi CTO (Chief Technology Officer).
Kemudian, Hustler adalah talenta yang memiliki kemampuan membuat model bisnis dan memimpin tim, biasanya menjadi Chief Business atau Chief Executive Officer (CEO).
Lalu, Hipster adalah talenta inovatif yang terus berinovasi dengan produk dan bertanggung jawab pada aspek pemasaran, biasanya menjadi Chief Marketing Officer (CMO). Dalam perusahaan rintisan digital, diperlukan ketiga jenis skills ini agar bisnis dapat tumbuh dan sustain.
“Mengapa Talenta Juara? Karena kami melihat ada peranan yang belum diambil oleh siapapun. Peran sebagai jembatan untuk menghubungkan jurang kesenjangan antara milenial di perkotaan dengan teman-teman yang di daerah. Kami berharap terjadinya pemerataan skills,” kata Danial.***
—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/
