KANAL

Miris, Dapat Pelayanan Buruk Klinik di Tasikmalaya Hingga Bayi Meninggal

×

Miris, Dapat Pelayanan Buruk Klinik di Tasikmalaya Hingga Bayi Meninggal

Sebarkan artikel ini
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin (kanan) memberikan keterangan di Mapolres Tasikmalaya Kota, Rabu (22/11/2024).*

KAPOL.ID –
Polres Tasikmalaya Kota masih menyelidiki dugaan pelayanan buruk terhadap pasien Klinik Alifa hingga seorang bayi meninggal dunia.

Ibu bayi, Nisa Armila (23) membeberkan, dapat perlakuan buruk dari klinik yang terletak di Jalan Bantar Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya beberapa waktu lalu.

Saat hendak melakukan persalinan, ia diduga tak mendapatkan perlakuan semestinya. Salah satunya terungkap melalui unggahan di media sosial instagram iparnya, @nadiaanastasiasilvera.

Petugas medis malah terlihat sibuk memegang hp ketimbang melakukan persalinan, Senin (13/11/2023) malam.

Kemudian pascalahiran, jabang bayi seberat 1,76 kg tidak banyak mendapat penanganan meskipun lahir secara normal.

“Untuk membersihkan sisa persalinan harus dilakukan oleh kakak saya (nadia) bukan oleh petugas medis.”

“Kemudian bayi tidak mendapat penanganan yang baik hingga pagi harinya. Harus di-inkubator atau tidak bidanya bilang koordinasi dahulu dengan rumah sakit,” tulis suami Nisa yang diunggah akun tersebut.

Sang ibu dan bayipun diperbolehkan pulang pada Selasa 14 November 2023 lalu. Meskipun keluarga bertanya-tanya karena kondisi bayi dengan berat di bawah 2 kg.

Ditambah lagi harus membayar biaya meski penanganan tersebut menggunakan kartu Indoensia Sehat (KIS).

“Kami fokus ke pelayanan buruk klinik tersebut saat persalinan dan ke bayi,” jelas Nisa kepada wartawan di rumahnya, Rabu (22/11/2023).

Sang bayi pun sempat di rumah hanya beberapa jam, dan pada malam hari kondisinya memburuk.

Keluargapun membawanya kembali ke klinik dan dinyatakan meninggal dunia oleh petugas. Namun masih penasaran membawa sang bayi yang masih hangat ke RS Jasa Kartini Tasikmalaya.

Sang bayi sempat mendapat pertolongan oleh petugas medis dan ditimbang beratnya hanya 1,5 kg. Namun tak lama kemudian akhirnya meninggal dunia.

“Pihak klinik datang ke rumah meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Tapi kalau proses hukum keluarga kami memilih terus berlanjut untuk mendapatkan keadilan,” tambah Nisa.

Hingga berita ini bergulir, pihak klinik Alifa Tasikmalaya belum memberikan keterangan resmi. Meskipun dalam beberapa hari terakhir sejumlah media mendatangi ke lokasi.

Saksi

Sementara itu Polres Tasikmalaya Kota masih melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya.

“Satreskrim sudah bergerak dan melakukan penyelidikan. Keterangan korban dan tenaga medis juga sudah dilakukan.”

“Untuk tindakan medisnya kita sudah berkoordinasi dengan Dinkes Kota Tasikmalaya,” kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin.

Ia mengatakan, sudah ada enam orang yang dimintai keterangan terkait dengan informasi yang viral di media sosial.

Namun pihaknya belum bisa menyimpulkan dugaan tindak pidananya karena penyelidikan masih berjalan.

“Kami fokus pada SOP persalinannya dahulu dan keterangan saksi. Kalau penyelidikannya sudah 100 persen baru bisa menyimpulkan untuk tindak pidananya,” jelasnya. ***