KANAL

Monyet Teror 21 Kedusunan, Pemdes Tanjungsari Koordinasi dengan Camat Salawu

×

Monyet Teror 21 Kedusunan, Pemdes Tanjungsari Koordinasi dengan Camat Salawu

Sebarkan artikel ini
Monyet
Pemdes Tanjungsari saat berkoordinasi dengan Kecamatan Salawu soal monyet merambah perkampungan.

KAPOL.ID — Sudah hampir satu bulan masyarakat Desa Tanjungsari, Kecamatan Salwu, Kabupaten Tasikmalaya resah dengan banyaknya monyet teror perkampungan, berkeliaran di kebun-kebun milik warga.

Ratusan monyet yang turun dari gunung Tawilis tersebut setiap harinya tak hanya menjarah tanaman milik warga, namun juga sampai ke perkampungan-perkampungan penduduk.

Padahal jarak antara gunung Tawilis yang merupak daerah perhutani sebagai habitatnya monyet dengan perkampungan penduduk lebih dari lima kilometer.

Berdasarkan keterangan Kepala Desa Tanjungsari, Atep Abdul Kholik, sampai hari ini sudah ada 21 dusun yang melapor mendapat teror monyet.

“Dengan jumlah tersebut, artinya udah hampir 70 persen wilayah desa kami dikuasai gerombolan monyet,” terang Atep saat melakukan rapat koordinasi penanganan monyet dengan pihak kecamatan.

Kehadiran Ratusan gerombolan monyet tersebut sudah sangat membuat warga resah. Tanaman seperti pisang, jagung, ubi, singkong bahkan tanaman padi yang siap panen pun jadi sasaran penjarahan monyet.

“Sekali datang itu tak kurang dari seratus ekor gerombolan monyet yang masuk ke kebun-kebun dan sawah. Warga tak ada satu pun yang berani mengusirnya, karena bukannya pergi malah balik menyerang,” lanjut Atep.

Akibat kejadian tersebut, kini tambah Atep di 21 dusun tersebut sudah tak ada lagi tanaman palawija. Padahal dulunya wilayah tersebut merupakan sentral sayuran yang ada di Desa Tanjungsari.

Turunnya gerombolan monyet dari gunung Tawilis ke perkampungan warga, kata Atep baru kali ini terjadi.

“Dari dulu juga di gunung Tawilis itu memang banyak monyetnya, tapi kalau sampai ke perkampungan penduduk mah baru sekarang ini,” tambah Atep.

Bahkan yang lebih meresahkan lagi, tak jarang ada di antaranya yang sengaja masuk ke dalam rumah. Namun sekalipun demikian belum pernah ada yang sampai melukai manusia.

“Kecuali anjing dan ayam itu seringkali dikejar-kejar sama monyet,” kata Atep.

Dari hasil koordinasi dengan pihak Kecamatan Salawu, koordinasi akan berlanjut ke pihak BKSDA. Pihak kecamatan akan berkirim surat ke sana.

“Kami akan segera menyikapi hal tersebut dengan cara mengirim surat kepada BKSDA untuk meminta bantuan penanganannya, bagaimana mengusir monyet-monyet tersebut, sehingga tidak lagi merusak tanaman milik warga,” terang Camat Salawu, Subagja.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv