BISNIS

Pedagang Pasar Tradisional Priangan Timur Mulai Garap Pesanan Online

×

Pedagang Pasar Tradisional Priangan Timur Mulai Garap Pesanan Online

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID –
Pedagang pasar tradisional mulai garap pesanan via aplikasi whatsapp dan platform media sosial lainnya di Priangan Timur.

Upaya tersebut menyikapi edaran pemerintah terkait menjaga jarak sosial dan tetap di rumah menjadi salah satu kunci utama untuk mencegah penyebaran covid-19.

“TPID se-Priangan Timur juga telah berkoordinasi untuk memfasilitasi penjualan online pada pasar tradisional di masing-masing daerah,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Heru Saptaji dalam pernyataan yang diterima KAPOL, Kamis (2/4/2020).

Dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari, masyarakat dapat menggunakan jasa berbelanja online yang sudah diterapkan oleh berbagai pasar modern maupun pasar tradisional dan petani. 

Secara umum pada bulan Maret 2020, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tasikmalaya tercatat mengalami inflasi 0,317%, relatif stabil dengan bulan sebelumnya sebesar 0,320%.

“Dari 11 kelompok komoditas, sebanyak 8 kelompok terpantau stabil. Tekanan inflasi tertahan oleh penurunan harga sejumlah komoditi karena pasokan tercukupi sementara konsumsi rumah tangga melambat di tengah penerapan “di rumah aja”,” katanya.

Tekanan inflasi di Kota Tasikmalaya terutama berasal dari telur ayam ras, emas perhiasan, beras, buncis, dan air kemasan.

Kenaikan harga telur ayam ras seiring meningkatnya permintaan sementara peternak menghadapi faktor cuaca yang menurunkan produktivitas ayam petelur.

“Kenaikan harga beras disebabkan panen raya baru terjadi pada akhir Maret. Pada bulan April harga akan kembali stabil,” kata Heru.

Di luar makanan, kenaikan harga emas perhiasan yang juga menjadi penyumbang utama inflasi Nasional, dipengaruhi fluktuasi harga emas dunia yang sempat meningkat tajam pada awal Maret 2020.

Salah seorang pedagang sayur di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya, Widi mengatakan dua hari ke belakang mulai melayani pengantaran barang melalui pemesanan whatsapp.

“Kalau ada yang mesan diluar sayur, sekalian saja dilayani. Rekan pedagang yang lain juga banyak A. mulai layani online,” katanya.

Terkait ongkos kirim, ia mengatakan tergantung dari tarif ojek online. Pembeli kebanyakan masih di wilayah Kota Tasikmalaya. ***