KAPOL.ID – Puluhan tukik atau anak penyu dilepaskan di pinggir pantai Batu Hiu, Senin (17/8/2020). ‘Pelepasan Penyu Nusantara’, wujud kolaborasi Kelompok Pelestarian Biota Laut (KPBL) dan Kelas Multikultural SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran.
Ajang itu dihadiri Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, unsur Badan Konservasi Sumber Saya Alam (BKSDA), Kantor Lingkungan Hidup, Komunitas Pecinta Reptil dari Tasikmalaya, dan elemen masyarakat Kabupaten Pangandaran.
Ketua KPBL Batu Hiu, Ai Giwang Sari mengatakan kelompok ini sangat mengharapkan perhatian dan support pemerintah dalam menjalankan program pelestariannya ini.
“Selama ini kita galang dana sendiri, ditambah bantuan dari pengunjung yang peduli,” tutur pengelola penangkaran penyu yang akrab disapa Giwang.
Pelepasan tukik yang melibatkan pelajar dari SMK Bakti Karya Parigi itu, menurutnya, merupakan simbol gotong royong semua orang. Kita tak bisa melihat angka kematian penyu yang begitu tinggi. Pedagang, nelayan, pengunjung pantai atau siapapun yang menemukan telur penyu, tukik dan penyu harus dilindungi atau kabari kami,” ujar Giwang
Friska, salah seorang siswa sangat senang bisa ikut melepas anak penyu. “Sa (saya) senang sekali. Di sekolah saya belajar ekologi tentang biota laut,” kata Friska dengan logat khas Papua.
Pada hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini, dia mengaku semakin cinta Indonesia dan berharap, tukik yang dilepas itu bisa bertahan hingga mereka besar dan kembali bertelur di sini serta di lepas kembali. [panji]