KAPOL.ID – Guna meningkatkan keterampilan masyarakat dalam membuat sepatu, Pemkab Garut melalui Disnakertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) juga BLK (Balai Latihan Kerja) menyelenggarakan pelatihan pembuatan sepatu yang bertempat di Kampung Cibening Lebak, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Garut Kota selama 22 hari.
Pelatihan tersebut diikuti oleh beberapa kelompok, dimana dalam setiap kelompok terdiri dari 16 orang.
Diharpakan, setelah mereka selesai mengikuti pelatihan nanti dapat menjadi pengrajin sepatu yang handal.
Mengingat, Kabupaten Garut selama ini dikenal masyarakat luar sebagai kota penghasil kerajinan kulit.
Dan hasil kerajinan aneka kulit Sukareng pun bukan hanya diterima dipasaran lokal, melainkan masuk dipasaran Nasional bahkan hingga ke beberapa negara luar.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman yang Jumat (24/9/2021) sempat mengunjungi para peserta pelatihan berharap, usai mengikuti pelatihan nanti, mereka bisa lebih terampil serta mampu menjadi pengrajin sepatu yang handal.
“Kami berharap, pelatihan yang dilaksanakan Pemkab Garut melalui Disnakersostrans serta BLK ini bisa bermanfaat bagi mereka untuk lebih meningkatkan kemampuannya dalam membuat sepatu.
Bukan saja dari sisi kualitasnya, tapi juga menciptakan kreasi atau model yang menarik, sehingga bisa berkompetisi dengan hasil sepatu pabrikan yang telah punya nama,” tutur Helmi.
Helmi pun mengajak, jika ada masyarakat atau perusahaan yang ingin berinvestasi atau membuka usaha pembuatan sepatu, diharapkan bisa bekerja sama dengan kelompok masyarakat yang telah mengikuti pelatihan disana.
“Kebetulan sekarang masih masa pandemi Covid-19. Jadi kami pun mengajak masyarakat Garut pada khususnya, agar lebih mencintai produk-produk lokal demi membantu meningkatkan perekonomian masyarakat kita sendiri. Karena kenyataannya, berbagai produk lokal kita pun tidak kalah bersaing dipasaran luar,” ungkapnya.***