Pendapatan Pedagang Menurun, Pasar Banjar Mulai Sepi

KAPOL.ID – Dinamika ekonomi mulai menunjukan pelemahan di beberapa daerah akibat penyebaran COVID-19 yang kian sporadis.

Pelemahan tersebut begitu terasa oleh sejumlah pedagang komoditi bahan pokok.

Akibatnya, para pedagang mulai mengeluhkan turunnya pendapatan mereka. Terlebih adanya larangan dikuranginya kegiatan luar rumah terutama dipusat keramaian

“Virus ini bukan hanya menyerang masyarakat lewat penyakit tapi melumpuhkan penghasilan masyarakat juga, Sekarang harga daging memang menurun dari Rp. 29.000,-/Kg sekarang Rp. 27.000,-/Kg”, Kata Veronica di Pasar Banjar, Kelurahan Hegarsari, Kec. Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat, Senin (23/03/2020).

Veronica juga menyebutkan masyarakat yang belanja ke pasar saat ini juga mengurang karena himbauan walikota yang mengatakan harus mengurangi aktivitas di luar rumah.

“Konsumen sudah makin sedikit sejak kemarin ada surat himbauan tersebut yang pasti barang dagangan pun tidak laku dan pendapatan pun sangat menurun,” Katanya.

Sementara itu Hj.Titi, Pedagang Sayuran juga mengatakan hal serupa. Akibat minimnya pasokan sayur mayur, harganya di pasar kali ini melonjak naik.

“Sekarang sayuran pun ikut naik seperti Bawang Merah yang tadinya Rp. 27.000,-/Kg sekarang mencapai Rp. 30.000,-/Kg, Cabai Merah yang tadinya Rp. 40.000,-/Kg sekarang mencapai Rp. 45.000,-/Kg nya,” ujar dia.

Selain itu Hj.Titi juga berharap semoga pemerintah kota Banjar bisa mengatasi dan mengambil solusi yang baik dalam waktu dekat ini.

“Saya berharap kejadian ini bisa segera diatasi dan diberikan solusi yang baik oleh pemkot, selain dalam penanganan penyakitnya, semoga bisa mengatasi dampak seperti ini, kalo sampai seperti ini terus dampaknya sangat membunuh mata pencaharian kami untuk membiayai keluarga,” pungkasnya.

Sebelumnya, tim gabungan dari Pemkot Banjar sudah melakukan upaya penyemprotan disinfektan pada pekan kemarin. (BM)**