WISATA

Pendapatan Sektor Wisata ANJLOK, Wakil Rakyat SUMEDANG Bersuara

×

Pendapatan Sektor Wisata ANJLOK, Wakil Rakyat SUMEDANG Bersuara

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang, Titus Diah

KAPOL.ID – Sejumlah tempat wisata yang ada di Kabupaten Sumedang terbengkalai akibat sepi pengunjung.

Bahkan, ada beberapa obyek wisata yang sudah tak terurus, baik itu milik pemerintah daerah maupun swasta.

Disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang, Titus Diah kepada kapol.id pada Kamis 18 April 2024.

Ia mengatakan, ada dua poin yang perlu diperhatikan oleh Pemerintah Daerah dan legislatif.

Pertama, dengan banyaknya tempat  wisata yang terbengkalai alias tidak produktif, maka diharapkan pemda lebih peduli.

Kedua, terkait sekarang dengan anjloknya jumlah pengunjung wisata atau pendapatan wisata, maka harus menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Sumedang.

“Ya, 70% di tahun 2024 angka penurunan pendapatan sektor wisata. Nah, ini PR Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang agar ada kepedulian dalam memajukan wisata,” ujarnya.

Dikatakan, pada saat Pak Dony Ahmad Munir menjadi Bupati Sumedang pernah menyampaikan bahwa Sumedang salah satu kota wisata.

“Sekarang, banyak obyek wisata yang ada tidak terurus dengan baik. Maka, harus menjadi catatan pemda,” ujar Titus.

Dan, mudah-mudahan dengan kehadiran Asosiasi UMKM Kabupaten Sumedang bisa kembali menggeliatkan obyek wisata.

“Sumedang kaya tempat wisata dan potensinya pun menggeliat,” kata dia.

“Ya, tinggal ada peran dari pemerintah daerah dalam meningkatkan potensi wisata ini,” ujar dia.

“Doronglah pembangunan infrastukturnya, sarana prasarananya termasuk ada anggaran serta dibantu promosinya,” ujar Titus.

Fakta tersebut, dibenarkan beberapa pengelola tempat wisata yang mengaku jumlah kunjungan atau wisatawan semakin tak baik.

“Ya, terpaksa kami abaikan tempat ini, karena kerepotan biaya operasional,” kata Arif, salah satu pengelola tempat wisata.

Ditemui di kantornya, Kabid Pariwisata pada Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga Kab. Sumedang, tak ada di tempat. (ii)***