BISNIS

Pengekspor Mendong Asal Kota Tasik Raih BI Awards Kinerja UMKM Ekspor Terbaik

×

Pengekspor Mendong Asal Kota Tasik Raih BI Awards Kinerja UMKM Ekspor Terbaik

Sebarkan artikel ini
Pemilik CV. Mendong Jaya, Abah Eje di lokasi produksi wilayah Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, Sabtu (10/12/2022).*

KAPOL.ID –
Cv. Mendong Jaya meraih Bank Indonesia (BI) Awards Kinerja UMKM Ekspor Terbaik saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia beberapa waktu lalu.

Pelaku usaha kerajinan mendong asal Kota Tasikmalaya ini mengekspor berbagai produk ke sejumlah negara, seperti Amerika, Kanada, Korea dan Thailand.

“Salah satu parameter penilaiannya yakni kegiatan usaha UMKM minimal 10 persennya pasar ekspor. Mendong Jaya ini 90 persennya pasar ekspor.”

“Lalu produknya menggunakan bahan lokal Tasik,” ucap Perwakilan Kantor Bank Indonesia Tasikmalaya, Herni Kurniati di lokasi produksi CV. Mendong Jaya, Sabtu (10/12/2022).

Pemilik CV. Mendong Jaya, Jaenal Mutakin mengaku senang bisa bersalaman dengan Presiden RI Jokowi saat menerima penghargaan.

Meskipun begitu, ada yang lebih penting dari sebuah penghargaan yakni keamanan ekonomi keluarga dan ekonomi masyarakat sekitar.

“Saat ini bisa mempekerjakan 200 pekerja di pabrik, dan ada 200 lainnya yang ikut membantu menganyam mendong,” ucap Abah Eje, sapaan akrab Jaenal.

Ia mengatakan, bantuan moral dari Bank Indonesia sangat penting. Baik itu dalam bentuk pelatihan manajemen maupun memfasilitasi pameran di luar negeri.

“Kita sekarang ekspor tidak hanya melalui agregator saja, sudah mandiri juga ada.”

“Produknya seperti home decor, storage, keranjang, wadah tisu, tray. Bukan hanya sendal saja,” jelasnya.

Eje mengatakan, produk yang sudah reguler ekspor yakni keranjang sekali pengiriman senilai 6.000 dolar Amerika. Tahun ini saja sudah dua kali mengekspor secara mandiri ke Amerika Serikat.

“Sebenarnya potensi pasar produk ramah lingkungan berbasis alam itu semakin tinggi dan kedepannya bisa menjadi primadona,” ucapnya.

Pengusaha yang merintis sejak tahun 1994 ini berharap, tahun depan juga dapat mengakses pasar ekspor ke eropa. Karena tingginya minat barang ramah lingkungan.

“Walaupun di tengah ancaman resesi dan dampak perang Ukraina-Rusia. Tantangan selalu ada, namun optimistis perlu.”

“Sebab tantangan itu tergantung kita menyikapinya seperti apa. Mau jadi masalah bisa, cari solusinya juga bisa,” pungkas Abah Eje.***