KAPOL.ID –
Insiden cekcok antara kedua belah pihak terjadi usai peringatan World Clean Up Day tingkat Kota Tasikmalaya di Situ Gede Kota Tasikmalaya, Senin (25/9/2023).
Adu mulut dan nyaris kontak fisik terjadi antara penggiat lingkungan dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, Deni Diyana.
Beruntung beberapa orang sempat melerai insiden cekcok yang diduga karena pesan whatsapp.
Percekcokan tersebut menarik perhatian orang-orang yang berada di acara meski tak berlangsung lama. Deni meninggalkan lokasi lebih dulu.
Salah seorang penggiat lingkungan dari Republic Aer Tasikmalaya, Harniwan Obech mengatakan rekan-rekan ingin mempertanyakan sebuah pesan whatsapp.
“Pukul 17.32 WIB Minggu 24 September ada yang mengirin pesan WA. Isinya ‘mana aing Ciwulan teh diajak bebersih mah areweuh hah’ (Mana Ciwulan, diajak bersih-bersih mah tidak ada),” tuturnya.
Pesan tersebut dia balas beberapa menit kemudian, maaf ini dengan siapa? Maksudnya bagaimana?. Tak hanya itu, Obech–sapaan akrabnya- juga menelepon melalui WA dan GSM beberapa kali namun tidak ada jawaban.
“Setelah ditelusuri, nomor ini milik Deni Diyana. Makanya kita datang kesini untuk mempertanyakan isi pesan tersebut,” katanya.
Pihaknya juga menyayangkan terjadinya percekcokan tersebut. Bahkan keluar kata-kata yang kurang mengenakan untuk didengar.
“Teman-teman emosi juga. Barusan kata kotor juga keluar, pengendalian emosinya kurang bagus. Saya pikir tidak mencerminkan seorang pejabat,” katanya.
Dari percekcokan tersebut, Deni mengungkapkan telepon gengamnya hilang. Dan tidak mengetahui siapa yang mengirimi pesan tersebut. ***
