KAPOL.ID – Dalam rangka meningkatkan perekonomian Warga, Program Studi Rehabilitasi Sosial Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung menggelar pelatihan wirausaha kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut.
Pelatihan ini merupakan kegiatan Pengabdian Masyarakat Unggulan Poltekesos Bandung, dengan tujuan untuk membekali para Penerima Manfaat yang mendapatkan Bantuan Gerobak Warmindo dari Kementerian Sosial RI melalui Poltekesos Bandung dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan taraf hidup, Jumat 21 Juni 2024.
Pelatihan yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Samarang ini, tidak hanya diisi oleh para dosen Poltekesos Bandung yang memiliki pengalaman akademis dan praktis dalam bidang kesejahteraan sosial, tetapi juga menghadirkan praktisi UMKM dari Kabupaten Garut, Abah Janur. Abah Janur, yang juga dikenal sebagai wartawan senior ANTV, memberikan wawasan yang berharga tentang dunia usaha kecil dan menengah (UMKM).
Dalam paparannya, Abah Janur mengajak warga Samarang untuk lebih kreatif dalam menjalankan usaha mereka.
Ia menekankan pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menghadapi tantangan pasar yang terus berubah. Abah Janur juga menekankan pentingnya memanfaatkan media sosial sebagai alat pemasaran yang efektif.
Menurutnya, media sosial dapat membantu pelaku usaha untuk menjangkau lebih banyak konsumen, mempromosikan produk secara lebih luas, dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian warga Samarang.
Dengan keterampilan wirausaha yang baru, warga diharapkan dapat mengembangkan usaha mereka, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan keluarga.
Selain itu, kemampuan untuk memanfaatkan media sosial secara efektif juga diharapkan dapat membantu mereka dalam memasarkan produk dan jasa mereka dengan lebih efisien.
Program ini salah satu bentuk komitmen Poltekesos Bandung dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan sosial.
Diharapkan, pelatihan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat di berbagai daerah, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara lebih luas.
Dengan adanya kolaborasi antara akademisi dan praktisi seperti yang dilakukan dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Unggulan Poltekesos Bandung ini, diharapkan semakin banyak warga yang mampu mengembangkan potensi wirausaha mereka dan berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah.
Pelatihan ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara pendidikan, pengalaman praktis, dan teknologi dapat digunakan untuk memberdayakan masyarakat.
