KAPOL.ID — Berkah bulan Ramadan benar-benar terasa oleh para pedagang pisang, khususnya yang berada di pasar Singaparna yang marema.
Seorang penjual pisang di pasar Singaparna, Apip mengaku bahwa selama Ramadan tahun ini omset penjualannya naik hingga 30 persen.
“Alhamdulillah kalau bulan Ramadan mah lumayan marema,” kata Apip di kios jualannya, Senin (10/4/2023).
Sekalipun demikian, kata Apip lebih lanjut, selama Ramadan hanya pisang-pisang tertentu yang menjadi buruan konsumen.
“Biasanya yang paling laku itu jenis pisang ambon, nangka dan pisang kapas. Sedangkan jenis pisang yang lainnya biasa-biasa saja,” lanjut Apip.
Tingginya permintaan jenis pisang nangka dan pisang kapas menyebabkan pasokan jadi langka. Sehingga terkadang Apip kehabisan persediaan.
“Dari bandarnya juga pisang nangka dan pisang kapas sudah jarang sekarang mah. Bahkan harga jual kedua jenis pisang tersebut mengalami kenaikan,” tambah Apip.
Pisang nangka misalnya yang biasa Rp 5.000 per kilo menjadi Rp 6.500 per kilo, bahkan bisa sampai Rp 7.500 per kilo.
Terkait jenis pisang tersebut menjadi buruan, kata Ilah seorang pembeli asal Padakembang, adalah untuk membuat kripik. Ilah bahkan tidak mempermasalahkan jika harganya mengalami kenaikan.
“Kalau bulan puasa seperti sekarang mah kenaikan harga sudah biasa. Tapi kan pisang nangka dan kapas ini sangat dibutuhkan, maknya kita beli saja,” ujar Ilah.
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv