BUDAYA

Beginilah Cara Warga Kampung Naga Sambut Malam “Salikur” Ramadan

×

Beginilah Cara Warga Kampung Naga Sambut Malam “Salikur” Ramadan

Sebarkan artikel ini
Warga Kampung Naga
Warga Kampung Naha punya tradisi tersendiri saat menyambut malam salikur Ramadan. (Foto: Istimewa)

KAPOL.ID — Sebagai bentuk rasa syukur bahwa telah memasuki hari kedua puluh satu Ramadan, atau malam salikur, warga Kampung Naga memilik tradisi khusus.

Tradisi tersebut berupa makan bersama-sama, berkumpul bersama sanak keluarga saat berbuka puasa.

“Kalau makan memang setiap buka puasa juga suka ngariung (berkumpul) dengan keluarga. Tetapi kalau malam salikur mah ada perbedaannya,” kata Abah Otoy, Kepala Dusun Kampung Naga, Minggu (31/3/2024).

Perbedaan yang Abah Otoy maksud adalah dalam jenis makanan yang biasa dihidangkan saat berbuka puasa.

“Biasanya untuk malam salikur, makanannya juga harus khusus, beda dengan makanan sehari-hari. Namun yang paling wajib ada itu uyah atau garam,” lanjut Abah Otoy.

Uyah atau garam bagi warga Kampung Naga bukan sekadar penyedap rasa makanan, namun ada hal lain yang ada kaitanya dengan kesakralan.

Namun Abah Otoy tak menerangkan secara jelas kenapa keberadaan uyah atau garam menjadi wajib.

“Ya itu mah sudah merupakan wasiat dari orang tua dulu, uyah atau garam itu harus diutamakan, apalagi kalau untuk malam salikur dan lima likuran,” Abah Otoy menegaskan.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv