KAPOL.ID–Di samping bertanya tentang fluktuasi harga, Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin juga ingin mengetahui tingkat daya beli masyarakat. Karena itu ia turun ke pasar.
Bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Cecep blusukan ke pasar Singaparna pada Rabu (5/5/2021) siang. Kemudian lanjut ke pasar Ciawi, setelahnya.
Pria yang akrab disapa CNY itu memastikan bahwa harga bahan makanan pokok di pasar Singaparna menjelang Idulfitri relatif stabil. Sebab sekalipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, persentasenya tidak signifikan.
Selain itu, kenaikan harga juga sudah terjadi sejak awal Ramadan, bukan karena faktor mendekati Idulfitri. Harga telur bahkan belum mengalami kenaikan lagi dalam lima hari terakhir.
Penurunan justru terjadi pada angka pembeli. Hampir semua pedagang mengaku usahanya tidak seramai biasanya. Jumlah pembeli mengalami penurunan, sehingga pasar jadi lebih sepi.
Yang membuat CNY kaget adalah penurunan jumlah pembeli beras. Karena angkanya sangat signifikan. Lebih dari 50 persen. Itupun penyebabnya belum dapat dipastikan.
“Saya belum bisa menyimpulkan apakah pembeli beras turun lebih dari 50% itu akibat dari daya beli masyarakat yang berkurang, atau karena kemarin baru musim panen. Yang jelas, saya kaget,” ujar CNY.
CNY menangkap potensi bahaya seandainya penurunan tersebut dampak dari daya beli masyarakat. Sehingga pemerintah harus segera mengantisipasi. Baginya, walau bagaimanapun masyarakat harus tetap mendapatkan asupan makanan.
“Tetapi kalau ternyata memang karena dampak dari habis panen, sehingga masyarakat tidak belanja karena persediaan masih ada, itu tidak masalah,” CNY menandaskan.