KAPOL.ID – Pasangan calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) Cianjur, Herman Suherman-Muhammad Solih Ibang mengklaim menang di Pilkada Cianjur 2024. Hal tersebut mengacu berdasarkan hasil hitung cepat Indikator dari data yang telah masuk secara persentase 100 persen.
Bahkan, perolehan suara paslon nomor 1 itu mengungguli paslon nomor 2, Muhammad Wahyu Ferdian dan Ramzy Geys Thebe.
Berdasarkan rilis quick count Pilbup Cianjur pada website Indikator.co.id, Direktur Riset Indikator Politik Indonesia Adam Kamil menilai kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupten Cianjur belum bisa disimpulkan pasangan pemenangnya. Selisih perolehan suara dua pasangan calon dengan suara terbesar secara statistik tidak signifikan.
Dari data quick count Indikator yang sudah masuk 100 persen, pasangan Herman Suherman-Muhammad Salih Ibang meraih 42,05 persen suara, sementara Mohammad Wahyu Ferdian-Ramzy Geys Thebe meraih 39,63 persen suara, dan di posisi terakhir pasangan Deden Nasihin-Neneng Efa Fatimah sebesar 18,32 persen.
Adapun margin of error quick count Pilbup Kabupaten Cianjur sebesar ± 2,48 persen.
“Dua paslon dengan suara terbesar secara statistik tidak berbeda signifikan. Quick count tidak bisa menyimpulkan pasangan mana yang unggul,” kata Adam Kamil, Sabtu, (30/11/2024).
Adam menjelaskan, hasil itu didapatkan menggunakan metode stratified-cluster random sampling.
“Untuk prosedur pemilihan sampel menggunakan stratifikasi, di mana populasi TPS dikelompokkan menurut wilayah,”tuturnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan BHSI, Lepi Firmansyah, mengatakan pasangan Wahyu-Ramzi mengklaim dirinya menang berdasarkan hasil rekapitulasi C1 internal dengan raihan 41.46 persen suara.
Sedangkan paslon Herman-Ibang unggul berdasarkan exit poll Cyrus dan versi quick count Indikator dengan perolehan 42,05 persen. Sementara Wahyu-Ramzi 39,63 persen, dan Deden-Efa 18,32 persen.
“Kami juga punya data. Hasil exit poll Cyrus dan quick count dari Indikator bisa dilihat di website-nya, kita unggul,” pungkasnya.