POLITIK

Pilkada Jabar 2024, Ono Surono Menilai Pembentukan KIM Sulit Diwujudkan

×

Pilkada Jabar 2024, Ono Surono Menilai Pembentukan KIM Sulit Diwujudkan

Sebarkan artikel ini
Ono Surono

KAPOL.ID — Wacana pembentukan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada Serentak 2024 sulit diwujudkan di Jawa Barat.

Disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono ketika diwawancara awak media di Kantor DPD PDI Perjuangan, Selasa (13/8/2024).

Berdasarkan informasi dari berbagai media, selain DKI Jakarta, sejumlah elite partai politik yang tergabung dalam koalisi KIM juga sedang berupaya membentuk koalisi yang linier di Jawa Barat.

Sehingga, pertarungan Pilkada Jabar berpotensi melawan kotak kosong.

“Saya melihat KIM Plus ini tetap akan memasangkan calon dari Gerindra sebagai cagub dan wakilnya dari Golkar. Apakah partai lain sepakat di saat misalnya PKB punya Acep Adang? Lalu PKS ada Haru Suandharu, NasDem ada Ilham Habibie? ini kan tidak mudah juga mereka menerima pasangan yang sudah di-plotting Gerindra dan Golkar,” ucap Ono.

Berkaca dari itu, Ono menilai menjelang masa pendaftaran Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar tanggal 27 Agustus, semua masih berpeluang bekerja sama membentuk koalisi partai.

“Jadi menurut saya masih cair, tapi tentunya hasil pertemuan nanti kita dengan PKB, dengan PKS dan kita dengan PPP baru tergambar lebih jelas lagi, apakah memang KIM Plus hanya menyisakan PDIP terjadi di Jabar?” katanya.

Menurutnya, soal wacana KIM Plus melawan kotak kosong, Ono mengatakan secara aturan hal itu bisa saja dilakukan.

“Tapi dengan predikat pemilih terbanyak se-Indonesia upaya untuk melawan kotak kosong dinilai tidak baik bagi demokrasi di Jawa Barat,” katabdia.

“Bagi saya di Jabar dengan provinsi pemilih terbesar, sayang kalau menghadapi kotak kosong. Rakyat 35,7 juta tidak punya pilihan, hanya satu figur, ini demokrasi yang tidak baik,” ucap Ono.

Ono berharap kontes Pemilihan Gubernur Jabar tahun ini dapat diwarnai berbagai pilihan.

Ono berharap Jabar tidak hanya satu paslon saja.

Soal agenda komunikasi politik, Ono mengatakan akan segera melakukan pertemuan dengan PKB di mana pertemuan akan memastikan kemungkinan berkoalisi dengan PDI Perjuangan.

“Di Jawa Barat kita segera ketemu PKB karena sudah diagendakan yang sebelumnya ada informasi yang menginginkan koalisi PDIP dan PKB, 17 dan 15 cukup untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur,” ujarnya.

Sehingga pertemuan ini yang akan memastikan apakah nanti itu betul di Jabar PKB bisa mengusung calonnya dan bersama dengan PDIP.

“Jadi intinya Minggu ini kita rencanakan ketemu dengan PKB,” ucap dia. ***