KAPOL.ID –
Hasil rapat internal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tasikmalaya, mengerucutkan dua nama pada bursa Pilkada Kota Tasikmalaya.
Hal tersebut mempertimbangkan berbagai hal diantaranya kapabilitas, rekam jejak dan lainnya pada pesta demokrasi yang dihelat pada November 2024 ini.
“Sudah mengkerucut kepada dua nama, pertama saya (Yadi Mulyadi) kemudian Dede Muharam,” ucap Ketua DPD PKS Kota Tasikmalaya, Yadi Mulyadi, Minggu (10/3/2024).
Ia mengatakan, keputusan tersebut merupakan representasi seluruh kader partai. Baik dari dewan etik, majelis pertimbangan maupun pengurus harian partai.
Hasil rapat tadi nantinya akan disampaikan kepada DPW Prowinsi Jawa Barat sesuai dengan amanat musda.
“Ini usulan dari daerah. Nanti dikaji kembali oleh DPW dan DPP. Setelah itu verifikasi dan evaluasi, nanti yang dipilih satu orang. Setelah itu keluar SK pencalonan,” katanya.
Meskipun demikian, Yadi mengatakan ruang komunikasi dengan partai lain tetap terbuka. Karena untuk mengusung atau mendukung calon wali kota atau wakilnya setidaknya mendapatkan 10 kursi di DPRD.
“Alhamdulillah raihan suara kita meningkat di Pileg 2024 ini dan berada di posisi empat besar. Karena dalam tiga pemilu terakhir, kita mengusung non kader.”
“Tentu ini menjadi tantangan mewujudkan kader asli untuk ikut berkontestasi sebagai kandidat wali kota atau wakil,” kata Yadi.
Sejauh ini, lanjut dia, komunikasi dengan sejumlah partai sudah berjalan. Tidak mesti linier dengan kontestasi pada pilpres 2024.
“Kita sangat terbuka, apakah itu partai di koalisi 01, 02 ataupun 03. Karena untuk pilkada menyesuaikan dengan karakter daerah masing-masing,” ucapnya.***
