KAPOL.ID — Sehari setelah jadwal pendaftaran penjaringan bakal Calon Bupati untuk Pilkada 2024 ditutup, DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya justru berhadapan dengan polemik. Sejumlah Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) PKB melayangkan protes, Kamis (2/5/2024).
DPAC PKB yang datang ke kantor DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya merupakan perwakilan dari semua Dapil. Ketua PAC Kecamatan Sodonghilir, Beni mengemukakan bahwa kedatangannya untuk menagih sejumlah janji.
“Janji-janji yang sudah terucapkan itu seperti anjang sono. Termasuk program usaha ada di setiap PAC. Konsolidasi politik juga hanya di beberapa kecamatan,” ujar Beni.
Terkait sejumlah janji yang belum terealisasi tersebut sejatinya sudah dipertanyakan ke pihak DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya. Tetapi kata Beni, pihaknya tak kunjung mendapat jawaban yang jelas.
Beni berharap dulu DPC PKB tidak perlu berjanji sekiranya tidak akan mampu menepati. Sehingga setiap PAC tidak ikut-ikutan berjanji kepada para pendukung PKB di tempatnya masing-masing.
Di samping itu, transparansi pengelolaan Bantuan Politik dan Pokok-pokok Pikiran (Pokir) anggota DPRD juga menjadi sorotan. Hampir semua pengurus PAC tidak tahu karena rata-rata masih baru menjabat.
“Bahkan sejak tahun 2020 para pengurus PAC tidak pernah merasakan adanya Pokir dan Banpol. Program-program DPC yang sudah terlaksana juga kami tidak tahu,” lanjut Beni.
Berhubungan dengan Pilkada
Terkait polemik tersebut, Beni menampik ada keterkaitannya dengan Pilkada 2024. Karena rencana mereka sebetulnya sudah sejak sebelum Pilpres dan Pileg lalu. Tetapi tertunda karena tidak mau menggangu dan menghambat perjuangan para Caleg.
“Untung saja PKB mempunyai tim yang solid, sehingga perolehan suara pada Pileg kemarin cukup baik. Untuk Pilkada juga kami akan dukung siapa pun yang menjadi ketetapan DPP, asal tuntutan kami hari ini bisa terpenuhi sesuai janji awal,” tambah Beni.
Terkait adanya protes tersebut, Wakil Ketua DPC PKB Kabupaten Tasikmalaya, Nanan Sumarna merespon bahwa pihaknya akan menampung setiap masukan yang konstruktif. Apalagi kalau masukan tersebut dapat mendorong PKB lebih baik lagi.
“Teman-teman PAC datang untuk mengutarakan tuntutan dan aspirasinya, itu kami perbolehkan. Ketua DPC tidak bisa hadir karena berbagai kesibukan. Adapun tuntutan dari DPAC akan kami sampaikan. Tentunya banyak hal yang perlu kami bahas dan starategis untuk kebaikan DPC PKB ke depan,” kata Nana.
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv