KABAR POLISI

Rekonstruksi, Banyak Polisi Dekat Pasar Pancasila di Jalan Ahmad Yani Tasikmalaya

×

Rekonstruksi, Banyak Polisi Dekat Pasar Pancasila di Jalan Ahmad Yani Tasikmalaya

Sebarkan artikel ini
Rekonstruksi penganiayaan di Kandang Domba dekat Jagal Jalan Ahmad Yani Kota Tasikmalaya, Senin (29/1/2024).*

KAPOL.ID –
Ada suasana berbeda di dekat Pasar Pancasila Kota Tasikmalaya, Senin (29/1/2024) pagi. Sebanyak puluhan polisi berseragam lengkap berada di sekitar Jalan Ahmad Yani.

Salah seorang pengguna jalan juga kaget dengan banyaknya anggota polisi tersebut. Dikira tengah ada razia, namun banyak kendaraan dinas.

“Kaget saja, dikira ada apa. Katanya rekonstruksi pembunuhan di dua tempat. Satu yang dekat pasar, satu lagi di Jagal (dekat Leuwi Anyar),” kata Wati, pengguna jalan.

Kanit Resum Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Anggra Mohamad Khadafi, menuturkan pagi tadi memang tengah rekonstruksi penganiayaan yang berujung kematian.

Seorang supir Yaya Sutardi (48) diduga dianiaya dua tersangka yaitu inisial DM (35) bersama rekannya YR (30), 9 Januari 2024 lalu.

“Pengambilan rekonstruksi pertama di warung bubur ayam di sekitar Pasar Pancasila. Kedua di sebuah kandang domba di dekat lokasi bekas Jagal Jalan Ahmad Yani,” jelasnya.

Rekonstruksi tersebut juga mencuri perhatian warga setempat. Bahkan saat di lokasi pertama, warga sempat menyoraki kedua tersangka.

Di sana, tersangka memperagakan 23 adegan dan di kandang domba 10 adegan.

“Rekonstruksi ini untuk menambah berkas perkara yang sedang dilakukan penyidikan oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota.”

“Pasal yang disangkakan 170 KUHPidana tentang kekerasan secara bersama-sama yang menyebabkan korban meninggal dunia,” ujarnya.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Kota Tasikmalaya, Ahmad Sidiq ikut menyaksikan rekonstruksi tersebut.

Pihaknya akan menunggu berkas tersebut lengkap dan diserahkan kepolisian.

“Kita akan melihat lebih jauh fakta-fakta dalam berkas perkara kasus ini apakah masuk ke pembunuhan atau sebab kemungkinan lain,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, korban akhirnya menghembuskan nafas sehari setelah mendapat penganiayaan oleh tersangka. Warga Kota Banjar tersebut sempat mendapatkan perawatan medis. ***