POLITIK

Relawan Gapura Nusantara: Menangkan Ganjar, Hadirkan Juru Kampanye Mandiri

×

Relawan Gapura Nusantara: Menangkan Ganjar, Hadirkan Juru Kampanye Mandiri

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Relawan Gapura (Ganjar Punya Rakyat) Nusantara atau disingkat RGN menggelar pendidikan dan pelatihan guna melahirkan juru kampanye mandiri seluruh Indonesia.

Wakil Ketua Umum RGN, Rudi S Kamri menyampaikan sasaran diklat ini ada beberapa lokasi yang sangat strategis sebagai kantong suara besar, seperti Jabar, DKI Jakarta, Banten, Jatim, Sumatera Utara, dan Sulawesi Selatan.

“Kami adakan pendidikan dan pelatihan selama dua hari ini Bandung ini untuk melatih para pelatih yang berasal dari organisasi relawan seluruh Jabar yang mendukung Ganjar. Hari ini ada 13 organisasi relawan yang ikutserta, sebelumnya kami pernah melaksanakan di Jakarta yang diikuti 12 organisasi relawan, selanjutnya setelah di Jabar, kami akan gelar di Jatim dengan mengundang 12 organisasi relawan,” katanya di Hotel Grand Asrilia, Sabtu (9/9/2023).
Rudi pun menegaskan, tujuan dari diadakan diklat ini ialah membentuk juru kampanye mandiri untuk kemenangan Ganjar Pranowo. Apalagi, masa kampanye di pemilu 2024 terbilang pendek, sehingga tak memungkinkan dapat menghadirkan Ganjar di setiap tempat

“Jadi, kami harus mendidik orang-orang yang bisa menginformasikan ke masyarakat mengapa harus memilih Ganjar Pranowo. Kami juga berterima kasih atas dukungan tokoh Jabar sekaligus dewan pakar strategi RGN, TB Hasanuddin yang telah banyak membantu dan menginisiasi relawan di Jabar,” ujarnya.

Program lainnya yang dilakukan RGN, lanjut Rudi, ialah mengintensifkan mengadakan focus group discussion mengundang para pakar, seperti yang dihadirkan hari ini, yakni Prof Henri Subiakto yang memberikan pengetahuan mengenai ITE, rambu-rambu, etika, dan hukum supaya para relawan dapat berkampanye dengan cara baik bukan justru menyebarkan konten tak berdasarkan fakta, melainkan mengungkap kelebihan calon yang didukung.

“Kami juga berikan pelatihan salahsatu materinya tentang wawasan kebangsaan, dan memberikan mereka alasan memilih Ganjar secara objektif. Kami tak ingin para relawan masuk dalam kampanye hitam, tapi jika kampanye negatif wajar asalkan tak dengan fitnah dan hoax. Pelatihan ini juga mengajarkan juru kampanye untuk bisa berkomunikasi secara efektif di ruang publik, serta mengajarkan mereka membangun strategi pengembangan jaringan mendukung Ganjar berbasis data,” katanya.***