KAPOL.ID – Reuni ke-29 Himpunan Alumni Pondok Pesantren Salafiyah Miftahul Hasanah (HALMI), digelar pada Sabtu (27/8/2022).
Terpantau, reuni digelar di Lingkungan Pondok Pesantren Salafiyah Miftahul Hasanah, Desa Sukarapih, Kec. Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Koordinator Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida) Kabupaten Sumedang, KH. Shofwan Wahyudin mengucapkan selamat dan mengaku bangga dengan digelarnya acara tersebut.
“Saya bangga menilai kesetiaan alumni yang tampak kompak menjaga marwah almamater Miftahul Hasanah,” ujarnya.
Ia berharap alumni yang kini sibuk dengan aktivitasnya masing-masing, memiliki pemikiran growth mindset (pengembangan pemikiran) bukan fixed mindset (pola pikir tetap).
Dalam kegiatan tersebut, KH. Maki Mujahid dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya menyampaikan beberapa syarat mendapatkan ilmu manfaat.
Diantaranya, orang tua siap pembiayaan, santri siap lelah siap perih, gurunya semangat dan tak pernah menghinakan guru.
“Akibat dari menghinakan guru, maka akan mendapatkan tiga mata ujian ilmu yang telah di terima akan hilang, nasihatnya pun tidak membekas kendati ke anak sendiri,” katanya.
Dan, akan mendaptakan ke pakiran sampai akhir hayat.
Seperti dalam hadits :
سَيَأْتِي زَمَانٌ عَلَي أُمَّتِي يَفِرُّوْنَ مِنِ العُلَمَاءِ وَالفُقَهَاءِ فَيَبْتَلِيْهِمُ اللهُ بِثَلِاثَةِ بَلِّيَةٍ الاُولَي يَرْفَعُ اللهَ البَرَكَةَ مِنْ كَسْبِهِمْ
Artinya “Kelak akan datang suatu zaman, dan banyak dari umatku yang menjauhi ulama dan fuqaha. Lalu aku timpakan kepada mereka tiga macam cobaan” .
Ini salah satu kutipan hadis yang di sampaikan almukarom KH. Maki Mujahid. ***