KAPOL.ID–Sebuah museum bambu dibangun di kompleks wisata Batu Mahpar. Lokasinya di Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya.
Museum ini menggunakan nama Bumi Awi Maharani. Peresmiannya berbarengan dengan Museum Galunggung dan Perpustakaan Islam Malik Al-Hindi; Kamis (20/2/2020).
Pada hari yang sama, di sana juga terdeklarasikan Forum Silaturahim Sunda Sadunya, juga launching Geopark Nasional Galunggung.
Anton Charlian, Ketua Forum Silaturahim Sunda Sadunya, sekaligus pemilik wahana wisata Batu Mahpar; memandang kekayaan bambu Indonesia lebih dari RRC.
Berdasarkan literatur yang dibacanya, kata Anton, RRC memiliki 76 jenis bambu. Kalah jauh dari Indonesia yang memiliki 154 jenis bambu. Atas dasar itu pula ia mendirikan Bumi Awi Maharani.
“Makanya, di sini, walau sekadar bambu, kita buka Bumi Awi Maharani. Kalau RRC disebut Negeri Tirai Bambu, Indonesia adalah pabrik bambu. Karena jenis bambu Indonesia dua kali lipatnya RRC,” kata Anton.
Bumi Awi Maharani, lanjutnya, akan mengoleksi berbagai jenis bambu yang ada di Indonesia.
—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/
