KANAL

Ruang Publik di Kota Tasikmalaya Berangsur Ramai Pengunjung

×

Ruang Publik di Kota Tasikmalaya Berangsur Ramai Pengunjung

Sebarkan artikel ini
Warga sedang menikmati suasana pagi dengan berolahraga di Dadaha

KAPOL.ID – Ruang publik taman Dadaha Tasikmalaya sudah berangsur banyak pengunjung kembali, sebelumnya taman itu sepi akibat dampak dari pandemi Covid-19.

Semenjak pagi, masyarakat dari berbagai kalangan usia terlihat banyak yang melakukan aktivitas olahraga. Pedagang-pedagang kaki lima kembali mengisi ruang menjajakan dagangannya kepada para pengunjung.

Depi Setiawan (42) atau akrab disapa Didot, terpantau oleh Kapol.id tengah melatih klub basket tingkat SMP di lapangan basket terbuka taman Dadaha. Ia mengaku klub ini dibentuk karena selain mengisi waktu luang karena proses belajar di sekolah belum mulai, banyak anak-anak yang menyukai basket.

Didot sendiri telah 10 tahun melatih basket di Tasikmalaya, namun klub baru yang diberi nama Laskar Muda Dadaha ini baru saja dibentuk satu bulan ini. Ia juga mengaku senang bisa melatih anak-anak di Dadaha walaupun kondisi saat ini masih ada himbauan pembatasan sosial.

“Setiap hari selalu ada petugas mengontrol pengunjung, namun kita yang olahraga boleh tidak mengenakan masker, tapi kalau sudah selesai dan keluar dari lapangan harus tertib pakai masker,” tutur pria yang juga pengurus lapangan basket Dadaha tersebut, Kamis (27/8/2020).

Selanjutnya Iqbal Cahyadi seorang mahasiswa di Tasikmalaya, yang juga pengunjung taman Dadaha tengah melakukan lari pagi. Ia mengungkapkan jika proses perkuliahan masih daring membuatnya bosan tinggal di rumah, akhirnya memutuskan untuk beraktivitas di luar.

“Ya, lumayanlah, bisa melepas penat kalau lihat hijau-hijau. Soalnya di rumah cuma ngadep laptop,” tandasnya.

Selain itu fase kenormalan baru di wilayah Tasikmalaya sudah mulai diberlakukan sejak 1 Juni 2020, juga serentak di seluruh daerah Jawa Barat. Namun bukan berarti masyarakat boleh melanggar protokol kesehatan yang sudah sepanjang tahun ini diterapkan oleh pemerintah.