PESANTREN

Safari Dakwah Syekh M Fathurrahman, Bangun Persaudaraan Mahad Ali

×

Safari Dakwah Syekh M Fathurrahman, Bangun Persaudaraan Mahad Ali

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Pimpinan pondok pesantren Idrisiyyah Syekh Muhammad Fathurahman, M.Ag menggelar safari dakwah dengan mengunjungi Ma’had Ali yang ada di pulau Jawa.

Ada 14 Ma’had Aly di pulau Jawa dan Madura yang akan disinggahi oleh Pimpinan Tarekat Idrisiyyah tersebut.

Safari dakwah dimulai dengan menungjungi Ma’had Aly Kebon Jambu Al Islamy Babakan Cirebon pada Kamis (6/2/2020).

Syekh M Fathurahman berangkat bersama para pengurus pusat Tarekat Idrisiyyah antara lain Direktur Pendidikan, Ustadz Asep Deni, M.Pd., Direktur SDMU, Ustadz Adang Nurdin MS, M.Pd., Dewan Dakwah Majelis Ketarekatan Ustadz Ahmad Faqih, S.Pd., Direktur Markom Ustadz Salman Al Farisi, S.Sos. dan Sekpri Mursyid Tarekat Idrisiyyah Ustadz Luqmana, S.Ag.

Di Ma’had Ali Kebon Jambu Al Islami Babakan Cirebon tempat pertama kali safari, rombongan yang menggunakan tiga mobil itu tiba pada pukul 11.00 Wib.

Rombongan dari Ponpes Idrisiyyah disambut oleh Nyai Masriyah Amva selaku Pimpinan Pesantren Kebon Jambu Al Islamy.

Nyai Masriyah sendiri merupakan seorang penulis sastra yang sudah memiliki 16 karya yang berisi tentang sastra puisi, kesetaraan gender, plularisme dan lain sebagainya.

Di Pesantren Kebon Jambu, Syekh Muhammad Fathurahman memberikan tausiyah untuk mahasantri Ma’had Aly. Ia mengingatkan tentang bahaya penyakit hati yang lebih bahaya dari virus corona yang sedang ramai diperbincangkan.

“Karena virus corona hanya membunuh ratusan orang saja, namun ketika seorang terkena penyakit hati maka akan bisa membinasakan ribuan bahkan jutaan manusia demi memenuhi ambisi keinginannya,” tutur Syekh M Fathurrahman.

Selepas memberikan tausiyah untuk Mahasantri Kebon Jambu menjelang waktu duhur, Syekh menuju masjid untuk melaksanakan salat.

Namun meski iqomat sudah berkumandang tetapi jamaah Masjid Pondok Jambu menunggu Syekh Akbar untuk menjadi imam salat.

usai salat Syekh berkeliling untuk melihat bangunan, sarana prasarana dan kantor pusat pesantren Kebon Jambu Al Islamy dengan ditemani oleh pengurus dari pesantren tersebut.

Safari dakwah kemudian dilanjutkan ke pesantren Al Hikamus Salafiyah Babakan Ciwaringin Cirebon.

Di pesantren yang berdiri sejak tahun 1717 atau berusaha 300 tahun itu, rombongan Syekh disambut oleh pimpinan pesantren yang juga sepupu dari pesantren sebelumnya Ponpes Kebon Jambu Al-islami.

Di Pesantren dengan memiliki 8000 santri mukim itu, Syekh memberikan kuliah umum untuk Mahasantri.

“Barangsiapa bertasawuf tanpa fiqih maka dia zindik (kebatinan), Barangsiapa berfiqih tanpa tasawuf maka dia fasik. Barangsiapa menyatukan keduanya maka itulah yang haq (benar),” kata Syekh mengutif ungkapan Imam Malik.

Kata Syekh penyebab lemahnya umat ada dua perkara, yang pertama adalah karena pemahaman yang tidak lengkap.

Tiga rukun agama yaitu Tauhid Fikih dan Tasawuf sudah mulai ditinggalkan. Sehingga banyak manusia yang bingung dalam menjalankan agama.

Itu sesuai dengan apa yang dinyatakan Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah bahwa pemahaman yang tidak utuh menjadi sebab lemahnya umat.

“Penyebab kedua yang menjadi penyebab lemahnya umat adalah Syahwat, kecintaan pada dunia yang berlebihan menjadi sebab niat seseorang rusak. Sebagaimana dahulu ketika perang hunain di mana umat Islam nyaris kalah karena ujub dengan jumlah pasukan yang besar, katanya.

Idealnya tegas Syekh, umat Islam harus dalam satu kepemimpinan di bawah imam mahdi dan saat ini kita sedang menuju ke arah sana.

“Maka dari sekarang kita bangun persaudaraan yang kuat dan Inilah maksud kunjungan kami karena persaudaraan adalah ajaran Nabi Saw yang sempurna,” ucapnya.

Harus diakui bahwa saat ini umat Islam masih tertinggal, hal itu dikarenakan umat Islam mau diadu domba.

“Maka dengan persaudaraan yang dirintis oleh Mahad Aly mudah-mudahan bisa membawa perubahan yang besar. dengan silaturahim ini kita perkuat ukhuwah, tanpa melihat mazhab atau metodenya,” terangnya.

“Apabila umat sudah dalam kepekatan maka itu menjadi titik balik, munculnya cahaya Islam,” katanya lagi

Dalam kesempatan itu Syekh juga memotivasi para Mahasantri agar menuntut ilmu sampai selesai. Karena ketika seorang dokter yang ilmunya setengah akan merusak badan. Sedangkan ulama yang setengah ilmunya akan merusak agama.

Kunjungan di Ma’had Aly Al Hikamus Salafiyah menutup safari dakwah pada hari pertama, rombongan melanjutkan perjalanan ke Jawa Tengah untuk melanjutkan lokasi safari dakwah selanjutnya UIN Walisongo Semarang Jawa Tengah.***

—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/