KANAL

Sejumlah Alat Berat di Proyek Leuwikeris Tersapu Arus Sungai Citanduy

×

Sejumlah Alat Berat di Proyek Leuwikeris Tersapu Arus Sungai Citanduy

Sebarkan artikel ini
Salah satu alat berat yang tersapu air Sungai Citanduy di Proyek Bendungan Leuwikeris. (Istimewa)

KAPOL.ID –
Luapan sejumlah sungai yang melanda Kota Tasikmalaya juga membuat proyek Bendungan Leuwikeris ikut terdampak.

Pasalnya sejumlah sungai yang meluap tersebut bermuara di Sungai Citanduy yang tak lain bagian hulu dari proyek strategis nasional tersebut.

“Hujan semalam menurut pantauan stasiun cuaca, curah hujan mencapai 154 mm,” ucap Humas BBWS Citanduy, Rahmat Syah, Senin (12/9/2022).

Akibatnya debit air melebihi ambang batas maksimum terowongan pengelak, lalu membuat limpasan ke tanggul dan masuk ke area proyek pekerjaan tubuh bendungan.

Berdasarkan desain pembangunan Bendungan Leuwikeris, debit banjir maksimum yang direncanakan pada terowongan pengelak adalah sebesar 547.18 m3/dt.

“Sementara kemarin, berdasarkan data Pos Duga Air Cirahong Milik BBWS Citanduy debit Sungai Citanduy sebesar 845.6 m3/dt.”

“Karena daerah hulu yakni Kota dan Kabupaten Tasikmalaya hujan deras selama dua jam sejak pukul 20.00-22.00 WIB,” jelasnya.

Ia memastikan akibat luapan tersebut tidak terdapat korban jiwa baik dari pekerja maupun operator yang bekerja pada Proyek Bendungan Leuwikeris Paket 1.

“Terdapat 11 unit alat berat yang tidak dapat dilakukan evakuasi dari 27 unit alat berat yang bekerja pada lokasi proyek bendungan,” ucapnya.

Adapun pembersihan material limpasan, saat ini dalam penanganan tim agar proses pembangunan tubuh bendungan dapat kembali berjalan.

Pihaknya melalui SNVT Pembangunan Bendungan sudah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, BPBD dan BMKG.

Sekaligus membuat rencana tindak lanjut dalam mitigasi potensi bencana hidrometeorologi pada tahun 2022 – 2023. ***