KAPOL.ID –
Akses jalan penghubung antara Ciawi menuju Singaparna (Cisinga) Kabupaten Tasikmalaya sudah bisa dipergunakan masyarakat.
Sejumlah pengendara sering melewati jalur tersebut mengeluh, lantaran minimnya penerangan serta membuat was-was para pengendara.
“Jika disuruh melintasi jalan tersebut sendirian, saya tak berani kang,” ujar Gigin warga Singaparna, saat dijumpai KAPOL.ID di persimpangan Cipasung.
Selain tidak adanya penerangan jalan umum di Jalan Cisinga, dirinya juga khawatir kondisi jalan yang sepi membuat kawanan penjahat sengaja memanfaatkannya.
“Ngeri kang, setiap malam saya sering melintas ke jalur ini, tapi hanya sampai ke pertigaan Cisayong lalu turun ke arah jalan raya Cisayong. Lebih baik saya mutar daripada celaka,” ungkapnya.
Selaku warga dan pengguna jalan sepanjang 23 km tersebut, berharap pemerintah daerah segera memasang penerangan jalan umum (PJU).
“Jika hal ini tetap dibiarkan, para penjahat bakal leluasa, tapi jika terang itu kebalikannya kang,” harap Gigin.
Hal senada juga turut dikatakan Ade Rahman (45), warga Kecamatan Ciawi. Minimnya PJU tidak jarang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Dia beranggapan, kebanyakan kecelakaan tunggal yang terjadi di jalan bisa terjadi bukan semata karena kelalaian pengendara, namun jalan yang kurang difasilitasi pemerintah.
“Sejumlah lubang juga ada, karena gelap disaat ngebut bisa terjatuh. Pemerintah daerah maupun pusat bisa tinjau keluhan kami ini, dan segera pasangi penerang jalannya, jangan dibiarkan,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dishub Kabupaten Tasikmalaya, Asep Darisman mengatakan, jika untuk tahun ini bahkan jelang idul fitri, PJU jalan penyambung antara Ciawi-Singaparna belum bisa terpasang, dalam proses pengajuan.
“Ya memang belum, soalnya Pemkab Tasikmalaya kini masih fokus terhadap Pilkada,” ucap Asep saat ditemui KAPOL.ID, di kantornya beberapa waktu lalu. (Dhi-dhi)***