PENDIDIKAN

Sistem Bioflok: Inovasi Cerdas untuk Budidaya Ikan di Era Lahan Terbatas Solusi Pengabdian kepada masyarakat dari Dosen unsil

×

Sistem Bioflok: Inovasi Cerdas untuk Budidaya Ikan di Era Lahan Terbatas Solusi Pengabdian kepada masyarakat dari Dosen unsil

Sebarkan artikel ini
Sistem Bioflok
Warga yang berada di Dsn. Ancol II Ds. Sindangkasih Kec. Sindangkasih , Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang terhimpun dalam kelompok Muda-Mudi Ancol mendapatkan bantuan berupa kolam bioflok untuk ikan nila dari Universitas Siliwangi melalui program pengabdian dosen kepada masyarakat.

KAPOL.ID – Sebagai solusi dalam budidaya di lahan terbatas, teknologi budidaya ikan dengan sistem bioflok semakin diminati masyarakat, terutama untuk komoditas ikan air tawar seperti lele dan nila. Teknologi bioflok ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sistem budidaya konvensional.

Salah satunya adalah lebih ramah lingkungan karena menghemat penggunaan air. Selain itu, air bekas budidaya tidak berbau, sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar dan dapat disinergikan dengan budidaya tanaman seperti sayuran dan buah-buahan. Selain itu, teknologi ini dapat meningkatkan pendapatan hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan sistem konvensional. Keunggulan ini disebabkan oleh kemampuan sistem bioflok untuk menampung padat tebar yang tinggi, efisiensi dalam penggunaan pakan dan air, serta pemanfaatan lahan yang maksimal.

Warga yang berada di Dsn. Ancol II Ds. Sindangkasih Kec. Sindangkasih , Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang terhimpun dalam Kelompok Muda-Mudi Ancol KMMA) mendapatkan bantuan berupa kolam bioflok untuk ikan nila dari Universitas Siliwangi melalui program pengabdian dosen kepada masyarakat.

“Kolam bioflok ini merupakan bantuan dari Universitas Siliwangi,” kata Ketua KMMA, Mualim.

Mualim mengatakan bantuan yang diterima oleh kelompoknya berupa seperangkat budidaya ikan Nila dengan sistem bioflok, dan ini tentu sangat membantu untuk Peningkatan Produksi dan Efisiensi Perikanan. Menurutnya, dengan bantuan tersebut diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi warga sekitar khususnya anggota muda-mudi ancol, agar bisa membudidayakan ikan nila sistem bioflok, sehingga bisa meningkatkan pemanfaatan lahan yang terbatas.

Pengabdian kepada Masyarakat yang diketuai oleh Dr. Ir. Asep Andang, S.T., M.T., IPU., AER ini bertujuan untuk mengatasi tantangan dalam praktik budidaya ikan konvensional yang dihadapi oleh komunitas Muda-Mudi Ancol di Dusun Ancol, Desa Sindangkasih, Kabupaten Ciamis. Dengan fokus pada pengembangan sistem, pengabdian ini memiliki urgensi dalam meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan budidaya ikan, serta menjawab kebutuhan akan inovasi dalam sektor pertanian dan perikanan

“Bantuan ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar, dan kegiatan serupa tidak berhenti sampai disini, kedepannya implementasi pemanfaatan innovasi teknologi tinggi seperti teknologi internet of things” tuturnya. “mudah-mudahan bisa dilanjut di tahun depan” tambah anggota kegiatan pengabdian kepada masyarakat Ir. Rahmi Nur Shofa. S.T., M.T.

“Pelatihan pembuatan probiotik untuk perikanan system bioflok, pembuatan pelet dan pembibitan ikan juga bisa dilakukan di tahun selanjutnya sebagai upaya sentralisasi produksi ikan dari hulu ke hilir” tambah anggota lainnya Muhammad Adi Khairul Anshary. M.T