KAPOL.ID – Sistem Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara yang sukses diterapkan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menarik perhatian Pemda Provinsi Sulawesi Selatan yang datang berkunjung ke Jabar untuk mereplikasi sistem meritokrasi tersebut.
Rombongan dari Sulsel yang dipimpin oleh Asisten Daerah III Bidang Administrasi Setda Provinsi Sulawesi Selatan Tautoto diterima langsung oleh Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Jabar Yerry Yanuar, di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Jabar, Kota Bandung, Rabu (13/7/2022).
Tautoto mengemukakan, selain manajemen talenta, pihaknya juga berniat untuk belajar kepada Jabar terkait penilaian kinerja dan proses mutasi.
Menurutnya, Jabar merupakan provinsi terbaik dan termaju dalam bidang meritokrasi di seluruh Indonesia.
“Kami datang ke Jawa Barat itu mau melihat bagaimana manajemen talenta karena kami dengar, bahwa Pemda Provinsi Jabar sangat maju dari sisi manajemen talenta dan sistem merit. Untuk mengaplikasikannya di Sulsel, kami datang belajar ke sini,” kata Tautoto.
“Kita mau coba dari segi manajemen talentanya, melihat bagaimana penilaian kinerja, serta bagaimana proses mutasi tanpa lelang jabatan,” tuturnya.
Sementara itu Yerry Yanuar mengatakan, sesuai dengan arahan Gubernur, Pemda Provinsi Jabar sangat terbuka baik bagi pemerintah provinsi, kabupaten/ kota, kementerian, dan lembaga yang ingin mempelajari sistem manajemen talenta di Jabar. Hal ini sebagai bentuk kontribusi Jabar untuk nasional.
“Jangan pelit ilmu. Pak Gubernur sudah menegaskan itu, bahwa ini adalah milik kita semua,” kata Yerry.
“Jabar ingin memberikan kontribusi secara nasional lewat merit sistem yang selama ini selalu disampaikan oleh Pak Gubernur,” terangnya.
Yerry menuturkan, sistem merit, termasuk manajemen talenta bisa memetakan kompetensi dan profil seseorang dari sisi kinerja, maupun potensinya.
Dengan demikian, kualitas SDM di pemerintahan dapat meningkat dan berimbas pada suksesnya visi misi pemerintah.
Ia menambahkan pula merit sistem dapat menjadi bagian dari NKRI karena mumpuni untuk diterapkan secara nasional.
“Merit sistem dapat menjadi bagian dari NKRI karena ini bisa diterapkan secara nasional,” ujarnya.
“Ini juga dapat menjadi _guidance_ untuk para kepala daerah dalam menjalankan visi misinya, serta dari segi janji politik kepada masyarakat bisa dicapai melalui SDM yang lebih berkualitas,” pungkas Yerry.
Perwakilan Pemda Provinsi Sulsel akan mengikuti proses magang, sebelum nantinya dilakukan perjanjian kerja sama (MoU) antar kepala daerah dan antar kepala BKD, sehingga sistem merit dapat secara resmi diserahkan untuk direplikasi.
Setelah nota kesepahaman ditandatangani, Pemda Provinsi Jabar akan melakukan pendampingan penerapan sistem merit di Provinsi Sulsel selama satu pekan guna memastikan penerapan sistem merit berjalan optimal. ***