KAPOL.ID –
Masterplan Smart City diharapkan dapat memetakan dari infrastruktur digital sistem informasi saat ini, dan di masa mendatang.
Demikian dikatakan Wali Kota Tasikmalaya, H. Muhammad Yusuf saat membuka Bimtek Tahap Penyusunan Masterplan Smart City dan Quick Wins Tahap 4 di Aula Balai Kota, Selasa (27/9/2022).
“Pelaksaan konsep smart city tentunya memiliki 6 dimensi. Yaitu smart governance, smart ekonomi, smart society, smart living dan smart environment,” katanya.
Pengembangan enam dimensi smart city tersebut, kata dia, menggunakan solusi inovatif, integratif, partisipatif dan berkelanjutan.
“Muaranya untuk menyediakan infrastruktur dan menyediakan layanan-layanan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” katanya.
Yusuf berharap tim pelaksana nantinya dapat memetakan inovasi yang akan direalisasikan.
Mulai dari rencana jangka pendek untuk 1 tahun, jangka menengah 5 tahun dan jangka panjang sampai 10 tahun ke depan.
“Inovasi-inovasi itu harus sudah terinventarisir dan terinput pada aplikasi manajemen inovasi (AMI),” tambahnya.
Ia mengatakan, kerjasama dan dukungan dari seluruh pihak dapat mewujudkan Kota Tasik yang smart city.
“Tentunya bermula dari inovasi daerah dalam menjawab tantangan digital di masyarakat,” ucap Yusuf. ***
