KAPOL.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya menyiapkan thermo scanner — pendeteksi suhu tubuh di beberapa pintu masuk kota. Terutama di akses transportasi terdapat kemungkinan kedatangan turis asing. Sebagai langkah preventif serta kecepatan penanganan.
“Ada empat unit yang disiapkan Dinkes, untuk deteksi dini. Sebab salah satu ciri yang terinfeksi corona dilihat dari suhu tubuh penderita,” ujar Wali Kota Tasikmalaya, H. Budi Budiman seusai teleconfrence dengan RSHS Bandung di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Kamis (5/3/2020).
Ia meminta masyarakat jangan panik, serta menjaga kebersihan diri. Salah satunya sering mencuci tangan menggunakan sabun. Sebagai bentuk pencegahan serta menjalankan gaya hidup sehat dan seimbang.
“Klasifikasinya juga macam-macam, ada orang dalam pemantauan ataupun pengawasan. Kalau pemantauan, selama 14 hari itu dipantau tim medis, belum pasti juga corona. Kalau dalam pengawasan langsung diisolasi di rumah sakit dan sampel darahnya dikirim ke Laboratorium di Kemenkes dan mendapat penanganan medis,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. Uus Supangat mengatakan ada beberapa gejala yang dimungkinkan terinfeksi corona atau istilah medisnya Covid-19.
Mulai dari demam diatas 38 derajat, batuk pilek serta nyeri tenggorokan dan gejala pneumonia. Seperti dalam teleconference tadi perlu diwaspadai kontak dengan orang yang bepergian ke luar negeri terutama negara yang sudah ditetapkan oleh WHO.
“Thermoscan ini salah satu bagian dari upaya pencegahan dan deteksi dini. Kita akan berkomunikasi dahulu, terutama pengelola bandara dan stasiun dimana ada kemungkinan kontak dengan turis asing,” katanya.
Adapun sisa dua unit dari empat yang disediakan Dinkes Kota Tasikmalaya, ditempatkan di kantor dinas juga di terminal Tipe A Indihiang.
“Ruang isolasi di RSUD juga sudah dipersiapkan, kita sebaik mungkin melakukan penanganan dan pencegahan,” ujarnya.***