KAPOL.ID –
Perbedaan hasil laboratorium PCR/Swab pasien AA yang sempat viral di Jalan RSU Kota Tasikmalaya, Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya dr. Uus Supangat beri penjelasan.
Hasil laboratorium pasien yang dilakukan secara mandiri menjadi second opinion dari hasil sebelumnya yang dikeluarkan Labkes Provinsi Jawa Barat.
“Kita masih menunggu keputusan dari Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP), karena dinas tidak bisa mengintervensi dokter yang sudah bekerja,” ujarnya kepada KAPOL.ID, Selasa (19/5/2020).
Apakah bisa dipulangkan segera dari rumah sakit atau keputusan lain, harus menunggu DPJP.
“Mekanismenya seperti itu,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, AA sempat menolak untuk diisolasi di rumah sakit saat dijemput dari rumahnya beberapa waktu lalu.
Setelah dinyatakan dua kali negatif melalui tes PCR, tiba-tiba datang surat yang menyatakan positif covid-19 dengan jeda waktu jauh berbeda.
“Jujur saya binggung, tanggal 17 April saya dinyatakan sehat oleh Dinas Kesehatan setelah menjalani perawatan di rumah sakit.”
“Dasarnya surat sehat itu dua kali PCR negatif. Lalu tanggal 20 April muncul hasil PCR saya positif,” kata perwakilan keluarga AA dalam pesan yang diterima KAPOL.ID, jelang Sabtu (16/5/2020) dinihari.***