KAPOL.ID – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Al-Farabi Pangandaran menggelar pesantren sarjana perdana pada Senin, 25 Desember 2023 di Gedung Student Centre STITNU Al-Farabi Pangandaran.
Pesantren sarjana merupakan salah satu agenda tahunan yang baru dilaksanakan pertama pada tahun 2023 ini, sebagai bekal bagi wisudawan untuk menjalani kehidupan kedepannya.
Sebanyak 150 mahasiswa yang mengikuti pesantren sarjana tersebar dari program studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), turut berpartisipasi dalam menerima materi pembekalan.
Adapun materi yang dibekali untuk wisudawan fokus terhadap kepesantrenan, diantaranya kajian kitab kuning, dan pemantapan amaliyah an nahdliyah. Hal ini bertujuan untuk menjadikan lulusan sarjana STITNU Al-Farabi Pangandaran agar lebih mantap ketika terjun ke masyarakat.
Acara dibuka oleh Ketua STITNU Al-Farabi Pangandaran, Dr. Dasep S. Ubaidillah, M.Pd.I., M.Ag., Ph.D yang turut dihadiri KH. Udin Nawawi, S.Sy (Pimpinan Pesantren YPP. Babakan Jamanis), Samsudin, S.Pd., MM (Waka II Bidang Kemahasiswaan), KH. Fauzan Aziz Muslim (Ketua Pengurus Cabang PCNU Pangandaran) dan segenap civitas akademika.
Ketua STITNU Al-Farabi Pangandaran menjelaskan bahwa STITNU Al-Farabi Pangandaran berada dibawah naungan Yayasan Pesantren Babakan Jamanis.
“Pondok pesantren ini sudah jelas sanadnya, tujuan dari diadakannya pesantren sarjana ini karena kami ingin sahabat-sahabat menjadi bagian dari santri pesantren babakan Jamanis,” ungkap Ketua STITNU Al-Farabi Pangandaran.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa STITNU Al-Farabi Pangandaran adalah perguruan tinggi pertama di Kabupaten Pangandaran sekaligus perguruan tinggi satu-satunya yang diinisiasi oleh warga NU di Pangandaran.
“Semoga dengan adanya perguruan tinggi di Pangandaran ini, menjadi titik baik untuk melahirkan pemimpin yang sukses dunia dan akhirat,” harap Dr. Dasep.
Sanad keilmuan juga menjadi hal terpenting ketika menjadi seorang sarjana lulusan STITNU Al-Farabi Pangandaran.
“Walaupun kita mengaji beberapa pasal, tetapi dalam konteks mengaji di pondok pesantren maka ia tercatat menyambung sanad keilmuannya ke pondok pesantren Babakan Jamanis,” pungkasnya.
Selanjutnya ia menyampaikan harapan bagi STITNU Al-Farabi mengenai perubahan statusnya yang berawal dari Sekolah Tinggi (ST) menjadi Institut atau Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI).
“Alhamdulillah tahun ini prodi PIAUD sudah reakreditasi dengan hasil Baik Sekali, mudah-mudahan bisa langsung A, dan MPI juga akan menyusul. Selanjutnya 3 Prodi baru Manajemen Bisnis Syariah, Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, dan Hukum telah terbit tinggal pengajuannya,” kata Dr. Dasep.
Dalam waktu dekat, STITNU Al-Farabi Pangandaran akan membuka program pasca sarjana, dan khusus alumni STITNU Al-Farabi Pangandaran akan mendapatkan diskon sebesar 50 persen.***
Penulis: Nur Aziz (Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam)
