KAPOL.ID – Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Zaini Shofari menyambut baik pembentukan Satgas Penataan Pembangunan Pesantren yang digagas oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar.
Menurut Zaini, langkah tersebut merupakan terobosan penting untuk memantau sekaligus menata infrastruktur pesantren secara lintas kementerian dan lembaga.
“Ini sebuah langkah yang membanggakan dan penuh harapan, terutama untuk kalangan pesantren yang selama ini sering terabaikan dalam hal pengembangan sarana dan prasarana,” ujar Zaini, Kamis (8/10/2025)
Satgas yang akan bekerja berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Agama, serta badan terkait di tingkat pusat dan daerah itu, diharapkan menjadi jembatan sinergi, khususnya di Jawa Barat dengan jumlah pesantren terbanyak di Indonesia.
Zaini menyoroti bahwa realisasi anggaran yang dialokasikan untuk pesantren pada 2025 sebesar Rp153 miliar nyatanya tidak terealisasi.
“Yang ada saat ini hanya beasiswa santri senilai Rp5 miliar, angka yang sangat jauh dari kebutuhan nyata di pesantren,” ucapnya.
Ia menambahkan, keberadaan Satgas harus menjadi perhatian serius untuk melakukan pemantauan dan penataan infrastruktur pesantren di seluruh wilayah Jawa Barat.
“Jika di 2026 pemerintah daerah belum memberikan bantuan sarana keagamaan, kami berharap pemerintah pusat bisa mengambil peran lebih aktif melihat kondisi riil pesantren di lapangan.” Imbuhnya
Zaini mengingatkan pentingnya antisipasi agar tragedi robohnya bangunan pesantren di Sidoarjo maupun kejadian runtuhnya gedung di SMKN 1 Cileungsi tidak terulang di Jawa Barat.
“Kondisi infrastruktur pesantren harus menjadi perhatian utama agar keselamatan santri dan masyarakat sekitar bisa terjamin,” ujarnya.
Pernyataan ini sekaligus menjadi dorongan bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar secara langsung memanfaatkan momentum pembentukan Satgas sebagai penguat sinergi antara pusat dan daerah.
“Harapan kami, bantuan dan fasilitasi sarana-prasarana pesantren dapat segera direalisasikan demi kemajuan pendidikan dan dakwah di tanah Pasundan,” ujarnya.***












