KAPOL.ID – Tuntas sudah selama sebulan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Alfarabi Pangandaran menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Gelar pamit berlangsung di kantor desa Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Rabu (19/2/2020l). Participatory Action Research itu aktivitas lapangan yang wajib ditempuh.
Sekretaris Camat Cigugur, Gunarto memandang kiprah para mahasiswa di tiga desa — Cigugur, Campaka, Harumandala — sangat membantu. Menurutnya, mahasiswa harus siap menghadapi segala keadaan.
“Mahasiswa harus mampu membaca peluang. Tidak melulu harus bercita-cita jadi PNS, banyak pekerjaan lain yang menjanjikan. KKN adalah batu lompatan untuk menghadapi kehidupan,” katanya.
Senada dengan pandangan Ketua Pembimbing KKN STITNU Alfarabi, Irpan Ilmi. Sejalan dengan tema Indonesian Youth Future Leader, setiap orang adalah pemimpin.
“Saya bisa melihat geliat mahasiswa KKN di lapangan sangat luar biasa. Mereka bisa mengajak dan membangkitkan kreativitas masyarakat dalam pendidikan, perekonomian bahkan perpolitikan. Anak muda hanya butuh kesempatan dan kepercayaan orang tua,” katanya.
Tampak hadir Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Pangandaran, Gumilar. Mahasiswa diingatkan mesti mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Seraya tetap berpegang teguh terhadap prinsip-prinsip yang dianut oleh STITNU,” katanya.
Sedangkan Ketua STITNU Alfarabi Pangandaran, Asep Saepurrohman menandaskan harapan, KKN bisa menjadi bahan evaluasi bagi STITNU Alfarabi.
“Agar bisa terus bisa berkontribusi untuk Kabupaten Pangandaran. Para peserta KKN harus melanjutkan pengabdian kepada masyarakat di mana pun berada,” katanya. (WP)
