KANAL

Sumedang Pets Expo & Mini Contest Reptile

×

Sumedang Pets Expo & Mini Contest Reptile

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Sebagian banyak orang, hewan buas seperti ular dan reptile lainnya adalah salah satu bagian pokok masalah dalam kehidupan.

Tak sedikit seseorang spontan langsung membunuh tanpa tolerensi jika menemukan hewan buas di sekitaran pemukiman.

Hal itu, karena hewan buas dapat mengancam keselamatan hingga nyawa.

Namun, berbeda bagi para pecinta hewan buas yang justru dijadikan sebagai sahabat.

Mereka memperlakukannya penuh dengan cinta dan kasih sayang.

Salah satunya Komunitas pencinta hewan bernama KOS (Kopi Oray Squad) kontestan yang berasal dari Kec. Tanjungsari.

Yang ikut serta hadir meramaikan dalam acara tersebut sejak kemarin Sabtu (26/02/2022) dan puncak kegiatan berakhir hari ini, minggu (27/02/2022).

Acara tersebut nampak disponsori oleh produk UMKM Sumedang yang digerakan oleh Manager Gerai UMKM IPP Pemkab Sumedang, Hida Nurul Millah.

“Kami akan memanfaatkan setiap momen, agar UMKM Sumedang bisa masuk berkolaborasi ke berbagai leadeng sektor,” kata Nurul.

Momen tersebut, dibuka space produk Kopi Asli Sumedang dan lainnya.

Yuyun Yunardi sebagai ketua KOS, menjelaskan bahwa hewan liar masuk ke alam tatanan manusia diakibatkan karena mereka tak punya alam.

Hewan buas sekalipun, mereka punya alamnya sendiri.

Ketika alamnya telah rusak atau bukan lagi tempat berkesinambungan dalam kehidupannya lagi.

Tak ada pilihan lain mereka masuk ke alam kehidupan manusia.

“Padahal jika kami rasakan hewan pun sama merupakan mahluk hidup yang perlu kenyamanan dan tak ingin mengganggu,” ucap dia.

Seperti yang dicontohkan pada tiga pekan lalu, seekor macan tutul turun dari salah satu gunung yang ada wilayah Sumedang.

Macan tutul tersebut hampir mendekat ke perkapungan, sontak masyarakat setempat pun merasa geram dan ketakutan.

Kejadian tersebut seharusnya menjadi hikmah atau pelajaran bagi kita.

“Pentingnya melestarikan alam dan lingkungan sekitarnya.
Ketika alamnya sudah rusak, hewan pun akan merasa harus mencari tempat baru,” katanya.

Selain itu, kita sebagai manusia pun sangat butuh mata rantai secara berkesinambungan, atau bisa disebut dengan simbiosis mutualisme. ***

Andri Reginaldi sebagai ketua pelaksana kegiatan Sumedang Pets Expo & Mini Contest Reftile, mengatakan, acara digelar sebagai salah satu edukasi tatanan adat istiadat dan budaya.

Diharapkan pihak yang terkait dapat mendukung kami.

“Harapanya, semoga pemerintah daerah selaku leadeng sektor pembinaan terhadap masyarakat dapat mengapresiasi kegiatan ini,” ucapnya.

Selanjutnya bisa memfasilitasi dan membina kami sebagai pelestari hewan menjadi suatu wadah yang dapat bermanfaat untuk masyarakat.

Sebab jika ditinjau dari wilayah Provinsi Jawa Barat hanya Sumedang yang tidak memiliki “Rumah Singgah Hewan”.

Kegiatan tersebut, tak.hanya memberikan edukasi terhadap masyarakat, juga sebagai upaya melestarikan alam dan mengembalikan siklus hewan ke tatanan alam. (Deden)***