POLITIK

Survei JSPP: Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul di Jabar

×

Survei JSPP: Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul di Jabar

Sebarkan artikel ini
IST

KAPOL.ID – Hasil survei yang dilakukan Jaringan Survei Pemuda Pelajar (JSPP), diketahui Elektabilitas Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul cukup jauh di Jawa Barat.

Survei JSPP yang juga bekerja sama dengan Ragaplasma Research tersebut, mengusung tema ‘Potret Partisipasi Politik Masyarakat Jawa Barat Menjelang Pemilu Serentak 2024’.

Survei yang digelar pada 1 -12 November 2023 dengan melibatkan 1.000 responden yang dipilih dengan metode multstage random sampling di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.

Metode survei dilakukan wawancara secara tatap muka. Adapun margin of errorsurvei +/-3,16% dengan tngkat kepercayaan survei 95%.

“Urutan elektabilitas di Jawa Barat sendiri yaitu Prabowo -Gibran 48%, Anies-Muhaimin 26%, dan Ganjar -Mahfud MD 15%, sedangkan yang belum menentukan pilihan sekitar 11%,” kata Direktur JSPP M. Salman Ramadhani, di Kota Bandung, Kamis (16/11/2023).

Ia mengatakan bahwa elektabilitas Prabowo tnggi karena tngkat popularitas dan kesukaan cenderung lebih tinggi  dibanding kadidat lainnya.

“Popularitas Prabowo 88%, Anies 78%, Ganjar 73%, Gibran 62%, Mahfud MD 49%, dan Muhaimin 44%.  Untuk tingkat kesukaan: Prabowo 74%, Anies 67%, Muhaimin 63%, Gibran 61%, Mahfud MD 59%, dan Ganjar 55%,” ucap dia.

“Tingkat kemantapan pilihan masyarakat Jawa Barat, dalam memilih Prabowo-Gibran cenderung lebih tnggi yaitu 71%, dibanding Anies -Muhaimin 66%, dan Ganjar-Mahfud MD 62%,” jelasnya.

Terkait sikap Jokowi, Salmanbmenerangkan bahwa dalam kontestasi pilpres, 43% masyarakat Jawa Barat berpendapat bahwa sikap Jokowi akan netral, 21% akan Mendukung Salah Satu Pasangan,dan 11% akan Mendukung Semua Pasangan.

Sementara, elektabilitas Partai di Jawa Barat berdasarkan top of mind, Salman menyebut, ada 5 partai dengan elektabilitas tertnggi adalah Gerindra 13%, PKB 10%, PKS 9%, PDIP 7%, dan Golkar 5%.

Menurut dia, yang belum menjawab pilihan partai dalam pertanyaan terbuka masih cukup besar 41%. ***