KANAL

Tak Kunjung Ditemui Bupati, Massa Bakar Ban Lalu Menginap

×

Tak Kunjung Ditemui Bupati, Massa Bakar Ban Lalu Menginap

Sebarkan artikel ini
Menginap
Massa aksi yang berharap ada perbaikan jalan di desanya menginap di gedung Bupati Tasikmalaya, karena belum ditemui oleh Bupati Ade Sugianto.

KAPOL.ID — Niat warga Desa Barumekar Kecamatan Parungponteng dan Desa Sirnajaya Kecamatan Sukaraja untuk menginap di kantor Bupati Tasikmalaya bukan isapan jempol. Mereka benar-benar menginap.

Penyebabnya, karena setelah menggelar aksi hampir seharian, Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto belum juga menjumpai mereka. Warga benar-benar mau mendapat kepastian komitmen pemerintah supaya jalan di daerah mereka kembali mulus.

Jalan yang dimaksud adalah Jalan Abdul Muis. Yaitu jalan sepenjang 7,5 Km antara Parungkadongdong, Gorowong hingga Singkup. Jalan ini juga yang menjadi penghubung antara Kecamatan Sukaraja dengan Parungponteng.

Massa aksi sendiri tiba di lingkungan kantor Bupati Tasikmalaya pada Selasa (16/5/2023) siang. Mereka menumpangi belasan truk. Lalu menggelar orasi hingga sekitar Duhur, sebelum beristirahat sekitar satu jam lamanya.

Baca Juga: Bupati Tasik tak Hadiri Demonstrasi Warga Desa Barumekar dan Sirnajaya

Aksi berlanjut sekitar pukul 13.00. Bupati Ade Sugianto yang katanya sedang ke luar kota membuat massa semakin kesal. Karena sebelumnya telah melayangkan surat pemberi tahuan.

“Kami menyiapkan aksi ini sejak seminggu sebelumnya. Surat sudah kami layangkan. Tapi apa? Bupati tidak ada! Bupati menganggap kami ini apa?” sembur Koordinator Aksi, Mujib Rahmat Wahid.

Bakar Ban
Massa aksi membakar ban sambil bersenandung “Bupati mana? Bupati mana? Bupati mana?”

Untuk meluapkan kekesalannya, massa aksi pun membakar ban di halaman depan kantor bupati. Sambil menghadap api unggun, massa bersenandung, “Bupati mana? Bupati mana? Bupati mana?”.

Aksi berlangjut ke sweeping di kantor Bupati Tasikmalaya. Namun, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto memang tak ada di kantornya. Hingga malam, massa memutuskan menginap, sekalipun di koridor perkantoran.

Baca Juga: Butuh Lebih dari Rp 15 Miliar untuk Bangun Jalan Abdul Muis

“Pemerintah benar-benar tidak menganggap kami. Kami juga konsisten akan menginap di sini, semuanya. Ini gedung kami, kami akan tidur di dalam,” lanjut Mujib.

Seorang ibu rumah tangga, Irma mengaku rela berdingin-dingin. Karena ada nasib warga sekampungnya yang mesti ia perjuangkan. Jalan bagus di desa akan membawa banyak kebaikan ke depan; baik pada sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan lainnya.

“Saya tidur di sini demi jalan kampung saya baik. Biar Pak Bupati hadir di hadapan kami,” kata Irma.

Aktivitas di antara massa sebelum tidur antara lain melakukan nonton bareng final Sea Games Cabor sepak bola. Kebetulan Indonesia bertanding melawan Thailand.

“Nobar saja lah di sini. Anggap rumah sendiri. Walau demo, kami tetep NKRI. Kami dukung Timnas di sini,” ujar Odik.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv