HUKUM

TKW Asal Cianjur Sakit Tumor, Ingin Pulang Dibantu Pemerintah

×

TKW Asal Cianjur Sakit Tumor, Ingin Pulang Dibantu Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Foto. Screenshot video PMI Roskiah.

KAPOL.ID – Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kampung Cilamera, Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Roskiah alias Imas (48) meminta pemerintah untuk membantu kepulangannya ke Indonesia.

Karena, Imas menderita sakit tumor dibagian alis, hingga mengakibatkan tidak dapat melihat.

Suami Rosikah, Ajat Sudrajat (50) selanjutnya mendatangi Kantor Asosiasi Tenaga Kerja Indonesia Raya (Astakira) Kabupaten Cianjur.

Ajat meminta bantuan agar istrinya dapat pulang ke Kampung halamannya di Cilamera, Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran.

“Kami datang ke Astakira ingin meminta bantuannya agar istri saya Roskiah bisa pulang,” kata Ajat.

Dikatakan, Roskiah bekerja di Saudi Arabia kurang lebih sudah tiga tahun lamanya.

Namun, saat ini mengalami sakit tumor dibagian wajahnya sehingga tidak bisa melihat karena ada benjolan persis dibagian atas alisnya.

“Kondisi terakhir yang saya terima, Roskiah sudah tidak bisa melihat sehingga perlu perawatan intensif,” ujarnya.

Ia mengatakan, untuk melengkapi berkas permohonan dia juga menyertakan surat pernyataan dari Pemdes setempat sebagai bahan rujukan ke Astakira.

“Berkas sudah saya lampirkan ke Astakira, dan mudah-mudahan bisa secepatnya dipulangkan,” kata Ajat.

Sementara itu Ketua Astakira Cianjur Ali Hildan mengatakan, Roskiah menjadi seorang PMI ke Saudi Arabia menggunakan visa jiarah.

Namun sebagai lembaga yang membidangi itu tentunya di kebelakang terlebih dahulu karena menyangkut dengan warga negara indonesia (WNI).

“Pihak keluarga sebenarnya sudah berupaya minta tolong ke KJRI Jedah, PWNI Kementerian Luar Negeri, BP2MI namun tidak ada hasil,” kata Ali.

Ali mengatakan, urusan hak atau gaji Roskiah informasinya sudah dipenuhi.

Namun, yang menjadi persoalan keberadaan KJRI di Jedah fungsinya untuk mengatasi persoalan-persoalan yang seperti sekarang ini.

“Kami akan mencoba untuk mendorong ke pemerintah mulai dari tingkat daerah dan pusat, kenapa karena negara itu harus hadir,” ujarnya. ***