KAPOL.ID – Mulai berprosesnya pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya – Cilacap menjadi perbincangan warga.
Tak hanya persoalan dampak, juga penamaan yang sampai saat ini belum resmi seperti halnya Cipularang ataupun Cipali.
“Belum ada nama resmi, di pemberitaan sebelumnya sempat Batikcap, sebelumnya juga terdengar Cigatas, atau Citas,” ujar Engineering Planing PT. Jasa Marga, Mintari Yulianingsih saat Konsultasi Publik di Aula Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya, awal pekan ini.
Salah seorang warga Kabupaten Tasikmalaya, Teten Sudirman punya pendapat untuk nama ruas jalan tol sepanjang 206,3 km tersebut. Mulai dari pengambilan nama kota, ataupun titik masuk dan keluar.
“Kalau mengambil dari nama Kota, bisa Bantacil (Bandung Tasik Cilacap). Kalau ruas, mungkin Gedetascil (Gedebage Tasik Cilacap),” ujarnya kepada KAPOL, Sabtu (15/2/2020).
Salah seorang warga Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Ichwan Safa mengatakan bisa pula diusulkan penamaan Bagatas (Bandung Garut Tasik) hingga pintu tol Tasikmalaya.
Namun jika melihat nama kecamatan bisa menjadi Gedemang.
“Gedebage-Mangkubumi, Gedemang. Pintu masuk di Gedebage dan keluar nya katanya di daerah Mangkubumi Kota Tasik,” ujar anggota DPRD Kota Tasikmalaya periode 2014-2019 ini.
Sempat juga terlontar nama yang akrab di telinga, Cilok. Saat itu memang ramai dibicarakan pintu masuk tol di Cileunyi dan berakhir di Lakbok Kabupaten Ciamis.
“Cilok, Cileunyi-Lakbok juga bisa kalau lihat awal dan akhirnya,” kata Edi salah seorang pejabat Pemkot Tasikmalaya pada sebuah kesempatan. ***