KABAR POLISI

Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda Jawa Timur Minta Maaf

×

Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Kapolda Jawa Timur Minta Maaf

Sebarkan artikel ini
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta

KAPOL.ID – Sejumlah korban terluka dalam tragedi di Stadion Kanjuruhandi, dijenguk Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta di RSUD Syaiful Anwar bersama Forkopimda Jawa Timur, Selasa (4/10/2022).

Kapolda pun meminta maaf atas terjadinya tragedi tersebut.

Sebagai Kapolda, ia mengaku prihatin sekaligus meminta maaf jika di dalam proses pengamanan yang berjalan terdapat kekurangan.

“Ke depannya, akan kami evaluasi bersama pihak terkait. Harapannya, ke depan adalah pertandingan sepakbola yang aman nyaman dan menggerakkan ekonomi,” kata Nico.

Lebih lanjut, Nico menambahkan, Polda Jawa Timur bersama tim Mabes Polri akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk korban yang luka mendapatkan bantuan perawatan.

“Kapolri memberikan perhatian secara khusus kepada seluruh korban dengan memberikan bantuan perawatan kepada setiap korban dan diserahkan kepada keluarga masing-masing,” ujarnya.

Selain itu, Polda Jawa Timur juga akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi terkait perbaikan sarana prasarana yang rusak.

Usai proses kemanusiaan selesai, jenderal bintang dua ini menegaskan akan melakukan proses penegakan hukum kepada siapa saja yang bersalah dalam peristiwa ini.

“Kami akan melakukan proses penegakkan hukum kepada siapa saja yang bersalah setelah proses kemanusiaan selesai. Kami berdoa semoga semua permasalahan ini bisa diselesaikan bersama-sama,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak menyatakan kesedihan dan berharap korban luka dapat lekas sembuh.

“Kami sangat merasakan kesedihan mereka dan berharap anggota keluarganya bisa sembuh. Namun kita ketahui bahwa manusia hanya bisa berusaha dan tuhan yang menentukan,” ujarnya.

Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar mengatakan, segala fasilitas baik korban meninggal dan luka akan ditanggung. Saat ini, tercatat sudah ada 21 jenazah yang sudah teridentifikasi pihaknya.

“Dari 56 korban, Alhamdulillah 26 orang sudah bisa pulang, 7 orang masih ada di ICU. Semoga kami punya kekuatan yang lebih bagus lagi untuk menangani para korban,” katanya. ***