KAPOL.ID–Taruna Siaga Bencana (Tagana) merayakan hari ulang tahunnya yang ke-17. Tagana Kabupaten Tasikmalaya juga merayakannya, Senin (22/3/2021).
Tagana mula-mula mengikuti apel pagi, bersama jajaran SKPD dan ASN Kabupaten Tasikmalaya di halaman depan sekretariat daerah (Sekda). Kemudian bergeser ke kantor Dinas Sosial.
Di sana Tagana melangsungkan acara syukuran. Setelah tiup lilin, potong kue, lanjut ke makan-makan dengan menu khas Tagana.
Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya mengemukakan bahwa kegiatan tersebut bagian dari rangkain hari ulang tahun Tagana Nasional.
“Harapan kami, mudah-mudahan anggota Tagana, khususnya Kabupaten Tasikmalaya dan umumnya Tagana Indonesia, tetap solid,” ujar Jembar di sela-sela kegiatan syukuran.
Lebih dari sekadar solid, Jembar sangat mengidamkan keistikomahan anggota Tagana dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Tentu dalam penanggulangan bencana, baik sosial maupun alam.
Itu bukan satu-satunya agenda syukuran. Karena setelahnya Tagana Kabupaten Tasikmalaya akan berangkat ke Pameungpeuk, Garut. Di sana mereka akan terlibat dalam agenda perayaan hari ulang tahun Tagana tingkat Jawa Barat.
“Tanggal 28-31 Maret ini kita juga akan diberangkatkan ke Pangandaran untuk melaksanakan HUT Tagana Nasional,” tambah Jembar.
Agenda lain yang masih termasuk bagian dari rangkaian perayaan hari ulang tahun Tagana yang ke-17 adalah jambore. Yaitu kegiatan yang bertujuan untuk menguji kemampuan anggota Tagana.
“Alhamdulillah, perwakilan Jawa Barat dari lima mata lomba pada jambore ini diwakili oleh Tagana Kabupaten Tasikmalaya. Kami mohon dukungannya,” harap Jembar.
Kepala Dinas Sosial, Roni A. Sahroni berharap ke depan keberadaan Tagana dapat lebih dirasakan oleh masyarakat, khususnya yang terkena bencana. Sehingga lebih eksis.
“Kami juga berharap agar Tagana bisa lebih benar-benar memberikan warna dalam menangani berbagai kejadian bencana di Kabupaten Tasikmalaya,” terang Roni.
Untuk internal Tagana sendiri, Roni mengharapkan mereka dapat meningkatkan ketangguhan, soliditas, termasuk membangun kerja sama dengan berbagai lembaga yang ada. Baik dengan Basarnas, BAZ, maupun BPBD.
“Karena sesungguhnya mereka adalah satu tim yang tidak bisa dipisahkan. Mereka biasa maju bersama-sama di barisan depan pada saat terjadi bencana,” pungkas Roni.